SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit pada lansia. (klikdokter.com)

Solopos.com, SOLO — Proses penuaan menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Lansia yang umumnya diidentifikasi sebagai individu berusia 60 tahun ke atas, rentan terhadap berbagai penyakit kronis sehingga memerlukan perawatan yang berkelanjutan dan terencana. Perawatan dan pengobatan penyakit kronis pada lansia merupakan aspek penting dalam upaya menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Dalam artikel ini akan menjelajahi 10 penyakit pada lansia beserta cara mengatasinya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

  1. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada lansia. Mengatasi diabetes membutuhkan pendekatan holistik yang meliputi perubahan gaya hidup, seperti mengikuti diet sehat dengan memperhatikan asupan karbohidrat dan gula, menjaga berat badan yang sehat, dan rutin berolahraga.

Selain itu, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur untuk mengukur respons terhadap pengelolaan diabetes. Untuk beberapa kasus, pengobatan dengan insulin atau obat antidiabetik juga diperlukan untuk mengendalikan kondisi ini dengan lebih efektif.

  1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Untuk mengatasi hipertensi, perubahan gaya hidup sehat sangat diperlukan. Hal yang bisa dilakukan yaitu mengurangi konsumsi garam, mengadopsi diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, menjaga berat badan ideal, serta rutin berolahraga seperti berjalan cepat, berenang, atau yoga.

Selain itu, menghindari stres dan merokok juga membantu mengontrol tekanan darah. Untuk kasus hipertensi yang lebih parah, penggunaan obat-obatan yang diresepkan dokter diperlukan untuk mengontrol tekanan darah secara efektif

  1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana kepadatan tulang menurun pada lansia. Untuk mengatasi osteoporosis bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, yang dapat membantu memperkuat dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, latihan fisik seperti berjalan, berenang, atau latihan kekuatan juga penting untuk mempertahankan kekuatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Selain perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan juga sering diperlukan dalam pengobatan osteoporosis.

Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan tulang merupakan langkah penting dalam menentukan rencana pengobatan yang tepat untuk mengatasi osteoporosis.

  1. Artritis

Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri dan keterbatasan gerakan pada lansia. Untuk mengatasi artritis, terdapat beberapa perawatan yang dapat diterapkan. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi nyeri pada sendi.Selain itu, terapi fisik juga menjadi komponen penting dalam pengelolaan artritis.

Melalui terapi fisik, lansia dapat melakukan latihan-latihan yang dirancang khusus untuk memperkuat otot dan sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh. Penggunaan alat bantu seperti tongkat, kursi roda, atau penyangga sendi juga dapat membantu dalam menjaga kemandirian dan mengurangi tekanan pada sendi yang terkena artritis.

  1. Kanker

Mengatasi kanker bisa dengan berbagai cara seperti terapi radiasi yang menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker, kemoterapi yang melibatkan penggunaan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, terapi target yang bertujuan menyerang sel kanker secara spesifik, dan pembedahan untuk mengangkat tumor atau jaringan yang terinfeksi.

Kanker pada lansia membutuhkan kerja sama tim medis yang terampil, seperti ahli onkologi, ahli radiologi, dan tim perawatan paliatif. Pengawasan yang ketat terhadap respons terhadap pengobatan menjadi kunci dalam mengatasi kanker pada lansia.

  1. Depresi dan Kecemasan

Kesehatan mental juga penting bagi lansia. Depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Perawatan kesehatan mental meliputi konseling, terapi perilaku kognitif, pengobatan jika diperlukan, serta dukungan sosial dari keluarga dan teman.

  1. Stroke

Pencegahan dan pengobatan stroke melibatkan beberapa langkah penting. Dimulai menjaga tekanan darah dan kolesterol dalam batas normal sangatlah vital, karena tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke. Menghindari kebiasaan merokok juga merupakan langkah penting, karena merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Selain itu, menjalani pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti omega-3 juga dapat membantu mengurangi risiko stroke. Aktivitas fisik teratur juga dianjurkan, karena olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, menjaga berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kardiovaskular.

  1. Glaukoma

Lansia disarankan untuk menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk memantau kondisi mata. Selain itu, penggunaan obat-obatan seperti tetes mata juga penting untuk mengontrol tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Terapi laser dapat menjadi pilihan untuk beberapa kasus glaukoma, di mana sinar laser digunakan untuk membantu mengalirkan cairan dalam mata dan menurunkan tekanan. Dalam kasus yang lebih parah, operasi glaukoma diperlukan untuk mengurangi tekanan dalam mata dan menghentikan kerusakan mata lebih lanjut.

  1. Demensia

Perawatan demensia melibatkan serangkaian pendekatan yang holistik dan terkoordinasi. Dukungan psikologis sangat penting dalam membantu individu dan keluarganya menghadapi masalah emosional dan mental terkait dengan demensia. Pengobatan simptomatis juga diberikan untuk mengendalikan gejala seperti kebingungan, kehilangan memori, dan perubahan perilaku yang sering terjadi pada penderita demensia.

Selain itu, perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam pengelolaan demensia, seperti stimulasi mental melalui aktivitas kognitif, membaca, atau permainan yang merangsang otak

  1. Parkinson

Penggunaan obat-obatan yang diresepkan dokter merupakan langkah utama dalam mengontrol gejala Parkinson, seperti tremor, kekakuan otot, dan gangguan gerakan lainnya. Terapi fisik sangat penting untuk membantu memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki keseimbangan. Selain itu, terapi bicara juga dapat membantu mengatasi masalah bicara dan menelan yang sering terjadi pada lansia dengan Parkinson.

Mengatasi penyakit pada lansia memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi antara berbagai spesialis kesehatan. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Di KlikDokter, Anda memiliki akses untuk chat dengan dokter secara langsung, membuat janji dengan dokter bahkan melakukan booking untuk berbagai layanan kesehatan seperti konsultasi medis, pemeriksaan laboratorium, hingga layanan kesehatan lainnya.

Dengan adanya layanan temu dokter, Anda bisa melakukan konsultasi secara online dengan cepat dan akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya