SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang yang mengalami srtes. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA-Manusia kadang tidak menyadari ada perilaku-perilaku diri yang menghambat untuk meraih kemajuan. Kecemasan, pikiran negatif, stres, kesulitan menghadapi sesuatu, atau hal lainnya dapat menghambat keseharian hidup kamu.

Tentu hal seperti ini akan menjadi penghambat bagi kamu untuk menjalani hidup apabila tidak ditangani. Beban emosional perlu dilepaskan agar kamu dapat tenang dalam menjalani hidup di setiap harinya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk melepaskan beban emosional kamu. Kebiasaan atau hal kecil yang positif tanpa disadari akan membantu kamu untuk melepaskan beban emosional yang menghambat kamu.

Dilansir dari The Guardian, berikut adalah tips untuk melepaskan beban emosional yang menghambat diri kamu:

  1. Pelajari sesuatu yang baru

Setiap orang akan mengalami perubahan hidup yang membuatnya merasa tidak tenang. Untuk itu, cara terbaik untuk menjauhkan kamu dari “kekacauan pikiran” yang tidak kamu inginkan dengan memberi ruang kreativitas dalam diri kamu.

  1. Tulislah sebuah jurnal

Tak banyak orang memiliki waktu untuk menulis jurnal harian, terutama jika hal itu baru bagi mereka. Namun, kamu tetap bisa melakukannya dengan meluangkan waktu sekitar lima menit setiap hari sampai menulis jurnal menjadi bagian dari rutinitas keseharian kamu.

  1. Menjadi sukarelawan untuk tujuan yang baik

Cobalah meluangkan waktu untuk menjadi sukarelawan untuk kegiatan amal atau tujuan yang kamu sukai dan dokumentasikan perjalanan kamu. Dengan melakukan hal tersebut dapat membantu kamu untuk mendapatkan perspektif, menjernihkan pikiran, dan membuka diri kamu terhadap peluang baru.

  1. Berlatihlah untuk mengatakan tidak

Tak jarang, orang akan melakukan cara untuk menyenangkan orang lain agar dirinya diterima oleh orang lain. Namun, belajar untuk mengatakan tidak dan menetapkan batasan-batasan yang sehat merupakan hal yang penting. Ingatkan diri kamu bahwa kamu dapat mengatasi kekecewaan orang lain sehingga kamu hanya perlu melakukan tugas-tugas yang dapat kamu lakukan dengan nyaman dalam hidup kamu tanpa beban.

  1. Lakukan pembersihan digital

Tidak semua akun media sosial yang kamu ikuti bermanfaat bagi kesehatan kamu. Bersihkan feed kamu dengan berhenti mengikuti akun-akun yang kerap kali membuat kamu merasa cemburu, kesal, atau tidak bahagia, dan coba untuk fokus pada akun-akun yang membuat kamu merasa terhubung dengan baik. “Hate scrolling” dapat menjadi pengalih perhatian jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi penghalang bagi keterlibatan, makna, dan membangun hubungan yang tulus di dunia nyata dan maya.

  1. Tinggalkan self love demi kasih sayang pada diri sendiri

Instagram mungkin akan mendorong self love, tetapi untuk tindakan tertentu seperti menguntit seseorang atau melewatkan acara yang tidak kamu sukai  dapat membuat kamu terlihat egois atau menyakitkan.

Ada baiknya untuk belas kasihan pada diri sendiri dengan menerima diri sendiri apa adanya, termasuk kekurangan kamu, daripada mengutamakan diri sendiri setiap saat.

  1. Terapkan manajemen waktu

Ketika kamu mulai merasakan bahwa hidup ini seperti lari dari kamu, ambil alih kendali dengan “doing, deferring, delegating and deleting.” Selesaikan tugas-tugas kecil kamu dengan cepat, tunda apa pun yang tidak perlu dilakukan segera, serahkan kepada orang lain jika memungkinkan, dan hapus tugas tambahan yang sekiranya tidak perlu dilakukan sama sekali.

  1. Menyiapkan makanan di akhir pekan

Saat sedang sibuk di rumah atau kantor pada hari biasa mungkin sulit untuk membuat makanan sehat yang dapat menopang tubuh kita. Untuk di akhir pekan, cobalah untuk membuat makanan siap saji buatan sendiri di dalam lemari es untuk saat-saat penuh tekanan akan membuat kamu dapat memfokuskan waktu untuk melakukan tugas-tugas penting lainnya.

9. Detoksifikasi lemari pakaian kamu, bukan tubuh kamu

Seiring dengan bertambahnya usia dan kesibukan yang dimiliki, tubuh akan mengalami perubahan bentuk. Daripada menyimpan pakaian lama “untuk berjaga-jaga jika berat badan kamu turun”, lebih baik kamu menghargai dan menerima tubuh yang kamu miliki saat ini. Jangan memaksakan diri kamu untuk melakukan diet ketat, cukup bereskan pakaian yang sudah tidak muat lagi dan sumbangkan ke toko amal atau berikan pada orang yang kamu cintai. kamu juga akan memberikan ruang untuk hal-hal baru yang lebih mencerminkan diri kamu saat ini.

10. Hentikan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan kamu

Hentikan kebiasaan untuk menunda pekerjaan. Buatlah keputusan secara sadar untuk berhenti sebelum kamu teralihkan. Cukup dengan mengatakan “Saya memilih untuk melakukan ini,” kamu akan membantu otak kamu untuk mengatasi diri kebiasaan menunda-nunda yang apabila tidak diatasi akan menjadi hal yang negatif bagi diri kamu.

  1. Fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan

Pikiran kamu akan mudah dikuasai oleh hal negatif  ketika kamu sedang merasa khawatir atau cemas akan sesuatu. kamu bisa mengatasinya dengan selembar kertas dan membuat tiga kolom. Pada kolom pertama tuliskan semua hal tentang situasi kamu yang dapat kamu kendalikan, kolom kedua tuliskan hal-hal yang dapat kamu pengaruhi, dan kolom ketiga tambahkan aspek-aspek yang berada di luar kendali kamu. Ketika membuat itu, kamu hanya perlu fokus pada hal apa yang dapat kamu ubah.

  1. Belilah sebuah jam alarm

Gunakan jam weker kuno untuk kamar tidur kamu dibanding ponsel sebagai alarm kamu. taruhlah ponsel yang jauh dari jangkauan kamu. Hal itu dilakukan agar kamu tidak tergoda untuk melihat email kantor atau menonton TikTok dengan waktu yang lama ketika kamu seharusnya beristirahat. Hal ini juga akan mencegah kamu merasa lelah di malam hari sehingga kamu tidak akan terlalu lelah di siang hari.

  1. Berlatihlah bersyukur setiap hari

Mulailah pagi kamu dengan memikirkan hal yang dapat kamu syukuri, seperti tempat tidur yang hangat atau pesan yang baik dari seorang teman. Lakukan hal yang sama di malam hari sebelum kamu tidur agar terhindar dari pikiran negatif yang membebankan diri kamu.

  1. Pantau pemicu kamu

Ketika kita merasa kesal atau terluka oleh perkataan seseorang, ini adalah kesempatan yang baik untuk melihat apa yang membuat kita marah dan melepaskannya. Jika kamu menyadari bahwa diri kamu terpicu, tulislah keyakinan yang kamu miliki tentang diri kamu pada saat itu, serta pemikiran kamu tentang situasi dan orang lain. Semakin kamu terbiasa dengan beban dan pemicu kamu sendiri, semakin sedikit pula kekuatan yang mereka miliki atas diri kamu.

  1. Buatlah catatan harian pemikiran

Jika kamu tidak mendapatkan hasil yang kamu inginkan atau kamu mengulangi pola yang sama, cobalah untuk membuat catatan harian. Hal ini akan membantu kamu merenungkan situasi yang sekiranya membuat kamu merasa cemas atau tidak bahagia sehingga kamu dapat melihat perubahan yang mungkin dapat kamu lakukan.

  1. Buatlah rencana untuk merapikan

Kekacauan akan mempengaruhi suasana hati kamu, tetapi bukan hal yang mudah pula untuk merapikan kekacauan tersebut. Mulailah dengan mengidentifikasi titik-titik yang berantakan dan bayangkan bagaimana peletakan barang-barang tersebut terlihat. Pisahkan menjadi beberapa bagian kecil, ambil foto “sebelum” dirapikan agar kamu bisa memantau kemajuan kamu. Setelah itu, masukkan barang yang tidak terpakai ke dalam kantong khusus untuk didaur ulang, dibuang, dijual, dan disumbangkan.

  1. Ukur tingkat stres kamu

Sangat mudah untuk tertidur dalam keadaan stres saat kamu bekerja secara autopilot. Tuliskan semua hal yang kamu hadapi dan beri nilai kecemasan yang kamu rasakan dari 1 sampai 10. Kemudian susunlah daftar tersebut dari yang paling rendah ke yang paling tinggi, buatlah rencana kedepan untuk setiap situasi.



  1. Buatlah catatan tentang pencapaian kerja kamu

Terkadang sulit untuk mengenali keberhasilan diri sendiri, terutama di tempat kerja yang semuanya serba cepat. Untuk itu, kamu dapat menulis catatan pencapaian kamu secara teratur karena hal itu dapat meningkatkan kepercayaan diri kamu dan menjadi modal awal yang kamu perlukan untuk menegosiasikan promosi atau kenaikan gaji ketika ada kesempatan di kemudian hari.

  1. Lakukan audit energi

Hal yang dianggap sebagai beban sering kali merupakan kebiasaan, situasi atau lingkungan yang menguras energi kamu. Audit energi adalah latihan sederhana yang membantu kamu mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kehidupan kamu.

  1. Buat daftar jaringan pendukung kamu

Ketika kamu merasa kesulitan dalam menghadapi sesuatu, mungkin sulit menemukan orang yang tepat untuk bersandar. Untuk itu, kamu dapat membuat daftar orang yang bisa dihubungi untuk setiap situasi. Sebagai contoh, kamu dapat mencantumkan orang-orang yang pandai membantu secara praktis atau memberikan nasihat, serta teman-teman yang dapat menjadi pendengar yang baik dan akan memberikan ruang yang kamu butuhkan untuk membicarakan perasaan yang tengah kamu alami.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “20 Tips Melepaskan Beban Emosional yang Menghambat”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya