SOLOPOS.COM - Fasiliutas pemurnian air di Ancol, Jakarta. (beta.co.id)

 

Fasilitas pemurnian air laut di Ancol, Jakarta. (beta.co.id)

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

JAKARTA — Empat pekerja tewas diduga akibat keracunan gas saat membersihkan bak tempat pengolahan air laut menjadi air bersih (sea water reverse osmosis) PT Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (19/6/2013) sekitar pukul 17.00 WIB. “Diduga korban mati lemas karena keracunan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol M Iqbal, di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Keempat korban tewas di fasilitas pemurnian air laut itu adalah Miftah, Sugiarto, Purnama, dan Surya. Sedangkan lima orang yang selamat, yaitu Mulyana dan Sunaryo yang kini menjalani perawatan di RS Sulianti Saroso, serta Marizal, Anim, dan Nurdin yang dirawat di RS Satyanegara.

Iqbal menjelaskan PT Jaya Ancol memiliki perusahaan pemurnian air, yaitu PT Sarana Tirta Utama (STU) yang pelaksanaan operasionalnya dilakukan PT Beta Pramesti (BF). Kemudian, PT STU memiliki proyek untuk membersihkan bak tempat pengolahan air bersih dengan Miftah sebagai pimpinan atau penanggung jawab proyek.

Miftah menunjuk Purnama dan Surya dari PT BF guna mengerjakan proyek pembersihan bak pengolahan air bersih tersebut. Saat proses pembersihan, Iqbal mengungkapkan Purnama dan Surya berteriak yang terdengar oleh Miftah dan enam pekerja PT BF lainnya.

Miftah dan Sugiarto masuk dalam bak, namun terdengar teriakan dari kedua pekerja tersebut. Kemudian lima pekerja lainnya menolong korban. “Ternyata semuanya lemas, akibatnya empat orang meninggal dunia dan lima orang lemas,” ujar Iqbal.

Iqbal menyatakan penyidik kepolisian telah mengevakuasi seluruh korban dibantu penyelam pasukan Denjaka TNI AL dan pemadam kebakaran. Saat ini, polisi telah mengolah tempat kejadian perkara, mencari beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti, serta memasang garis polisi.

Selain itu, polisi mengerahkan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, guna meneliti kandungan gas beracun yang diduga dihirup korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya