Lifestyle
Senin, 2 Mei 2022 - 17:00 WIB

8 Amalan Sunnah Saat Idulfitri

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi amalan sunnah saat Idulfitri. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ada  delapan amalan sunnah saat Hari Raya Idulfitri. Ya, ketika hari nan fitri itu datang jangan sampai larut dalam kegembiraan perayaan sehingga lalai untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.

Agar menambah nilai lebih ibadah Anda, tidak ada salahnya melakukan ibadah-ibadah sunnah. Simak ulasannya di tips Lebaran kali ini.

Advertisement

Berikut ini delapan amalan sunnah saat Hari Raya Idulfitri seperti dikutip dari NU Online pada Selasa (2/5/2022):

1. Melaksanakan Salat Idulfitri

Muslim (baik laki-laki maupun perempuan) sangat dianjurkan melaksanakan Salat Idulfitri atau Salat Id. Hukum salat ini adalah sunnah muakkadah (sangat disunnahkan) sejak tahun kedua hijriah. Rasulullah SAW selalu melaksanakannya sampai beliau wafat.

Advertisement

1. Melaksanakan Salat Idulfitri

Muslim (baik laki-laki maupun perempuan) sangat dianjurkan melaksanakan Salat Idulfitri atau Salat Id. Hukum salat ini adalah sunnah muakkadah (sangat disunnahkan) sejak tahun kedua hijriah. Rasulullah SAW selalu melaksanakannya sampai beliau wafat.

Baca Juga: Begini Hukum Silaturahmi Saat Lebaran Menurut Islam

2. Mandi

Sunnah untuk mandi baik bagi laki-laki atau perempuan saat Idul Fitri, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktunya dimulai sejak tengah malam hari raya sampai tenggelam matahari esok harinya. Berikut adalah niat mandinya:

Advertisement

3. Menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah

Orang yang menghidupkan malam Idulfitri hatinya tidak akan mati saat banyak orang yang telah mati hatinya. Ada tiga pendapat terkait cara menghidupkannya. Pertama, kegiatan ibadah malam Idulfitri lebih dominan. Kedua, cukup dengan beribadah sesaat. Ketiga, dengan Salat Isya’berjemaah dan bertekad Salat Subuh berjemaah pula.

4. Perbanyak baca takbir

Membaca takbir merupakan salah satu amalan sunnah saat Idulfitri. Waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya Imam Salat Idulfitri bagi yang berjemaah, atau takbiratul ihramnya mushalli (orang yang salat) sendiri, bagi yang salat sendirian.

Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu Salat Idulfitri yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan takbiratul ihram atau tidak.

Advertisement

Baca Juga: Begini Cara Jawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran

5. Makan sebelum berangkat Salat Idulfitri

Sebelum berangkat untuk melaksanakan Salat Idulfitri, seseorang dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Orang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.

6. Membedakan rute pulang-pergi Salat Id

Dianjurkan rute pulang shalat id untuk dibedakan dengan rute yang dilalui ketika pulang. Rute keberangkatan juga dianjurkan agar lebih panjang dari rute pulang. Di antara faedahnya adalah supaya lebih memperoleh banyak pahala dalam perjalanan ibadah.

Advertisement

Baca Juga: 5 Kue Lebaran Beserta Kandungan Kalorinya

7. Berhias

Umat Muslim dianjurkan untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada Hari Idulfitri. Cara berhiasnya seperti dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik, dianjurkan pakaian berwarna putih.

8. Mengucapkan selamat

Mengucapkan selamat Idul Fitri atau tah’inah dianjurkan pada momen ini. Contohnya dengan ucapan “Selamat Idul Fitri 1443 H”, “taqabbalallahu minna wa minkum”, “mohon maaf lahi dan batin”, dan sebagainya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif