SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan. (Freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan warga di Desa Jambeyan dan Desa Sukerejo, Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal yang diduga berasal dari makan nasi punjungan.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr. Sri Subekti, hingga Sabtu (29/4/2023) pukul 05.30 WIB, ada 210 warga yang mengeluhkan diare yang diduga karena keracunan massal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Enam orang sudah rawat inap di Puskesmas Sambirejo. Ini saya perjalan ke Sambirejo,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Ratusan warga di dua desa di Sragen tersebut mengeluhkan diare dan mual-mual. Lalu, bagaimana cara memberikan pertolongan pertama kepada korban keracunan massal karena makanan?

Mengutip laman resmi Siloam Hospitals, berikut ini pertolongan pertama yang bisa dilakukan bagi korban keracunan makanan seperti yang terjadi di Sragen.

1. Memperbanyak Cairan

Keracunan makanan biasanya membuat mual, muntah, serta diare, sehingga bisa membuat korban mengalami dehidrasi.

Untuk itu, korban disarankan mengonsumsi air putih lebih banyak yang juga berguna membuang racun di dalam tubuh.

2. Muntah dengan Posisi yang Tepat

Hindari posisi berbaring apabila gejala mual dan muntah masih berlanjut. Korban disarankan untuk duduk dalam posisi tegak. Hal ini bertujuan untuk mencegah muntah masuk ke dalam saluran pernapasan yang berisiko menyebabkan penderita mengalami gangguan pernapasan.

3. Konsumsi Makanan Rendah Lemak

Pertolongan pertama bagi korban keracunan makanan seperti di Sragen adalah mengonsumsi makanan rendah lemak yang mudah dicerna, seperti pisang, madu, bubur, dan kentang.

4. Air Jahe

Pertolongan pertama keracunan makanan basi atau makanan tidak higienis juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi air jahe. Air jahe diketahui dapat membantu meredakan gejala keracunan seperti mual dan nyeri perut.

5. Istirahat yang Cukup

Jika gejala keracunan makanan sudah mulai berkurang, usahakan untuk tidak terburu-buru melakukan aktivitas. Korban keracunan makanan disarankan beristirahat secara optimal guna memberikan waktu pada tubuh agar bisa pulih sepenuhnya.

6. Periksa ke Dokter

Apabila gejala yang ditimbulkan tidak kunjung mereda, korban keracunan makanan harus mencari pertolongan medis agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya