SOLOPOS.COM - Ilustrasi lingkaran putih di kornea mata. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit orang merasa cemas saat bercermin menemukan ada lingkaran atau cincin berwarna putih di sekitar kornea mata. Pertanda apakah itu?

Adanya cincin berwarna putih di sekitar kornea mata merupakan salah satu kelainan mata. Kelainan ini ini disebut sebagai arkus kornea.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Arkus kornea membuat pinggiran kornea seperti memiliki setengah atau satu lingkaran penuh berwarna abu-abu atau bahkan putih, yang terbentuk pada pinggiran di depan iris yang merupakan bagian berwarna pada mata.

Baca Juga: Duh! Pesawat Air India Tersangkut di Bawah Jembatan Layang

Awalnya arkus kornea akan muncul pada bagian bawah kornea dan membentuk setengah lingkaran. Kemudian, ukuran akan terus bertambah hingga membentuk seperti cincin di pinggiran kornea.

Perlu diketahui, arkus kornea tidak memengaruhi penglihatan. Terdapat dua macam arkus kornea, yaitu arkus senilis dan arkus juvenilis. Arkus senilis biasanya muncul seiring dengan bertambahnya usia karena proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah di mata juga bertambah lebar, sehingga lebih memungkinkan untuk kolesterol dan lemak lain untuk menumpuk di mata.

Baca Juga: Sandal Syahrini Jadi Sorotan, Harganya Bikin Warganet Kaget

Selain karena proses penuaan, kemunculan arkus kornea juga dikaitkan dengan penumpukan kolesterol. Ini karena kornea merupakan jaringan ikat yang mana jaringan lemak dapat terakumulasi, terutama kolesterol.

Berdasarkan penelitian pada arkus senilis, tidak ditemukan adanya peningkatan kadar kolesterol yang berarti.

Mengutip laman klikdokter.com, Rabu (6/10/2021), arkus juvenilis adalah arkus kornea yang terjadi pada orang-orang yang berusia kurang dari 50 tahun. Ditemukannya pinggiran kornea yang menjadi putih pada usia tersebut diakitkan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Kenapa penumpukan kolesterol bisa terlihat di kornea mata?

Jawabannya adalah karena kornea dan pembuluh darah memiliki struktur yang hampir sama. Keduanya tersusun dari jaringan ikat padat (terutama kolagen dan glikosaminoglikan), sel keratosit, dan sel otot polos.

Baca Juga: Deretan Artis Kehilangan Motor, Dimaling Hingga Dibawa Kabur Karyawan

Penumpukan kolesterol yang terjadi di pinggiran kornea dan dinding pembuluh darah yang terjadi pada sel–sel yang menyusun keduanya, dipercepat dengan meningkatnya kadar kolesterol, terutama kadar LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat). Oleh sebab itu, pada usia muda yang menderita arkus kornea, dokter biasanya menyarankan untuk segera cek kadar kolesterolnya.

Faktor genetik juga dipertimbangkan pada arkus kornea juvenilis. Karena menurut penelitian, orang–orang yang menderita arkus juvenilis sebagian besar memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarganya (familial hyperlipidemia).

Penelitian juga menunjukkan bahwa penumpukan lemak di kornea ini mirip dengan penumpukan lemak pada pembuluh darah aterosklerosis, kecuali tanpa adanya sel busa. Hal ini juga menjadi penyebab arkus kornea dikaitkan dengan risiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Ketiak Berwarna Hitam? Begini Cara Mengatasinya

Berdasarkan berbagai penelitian yang ada, bisa disimpulkan bahwa pinggiran kornea mata yang tampak putih disebabkan oleh penumpukan kolesterol. Pada usia lanjut, kemunculannya tidak berkaitan dengan tingginya kadar kolesterol. Namun pada usia muda, arkus kornea dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol di tubuh. Penyebabnya bisa genetik, bisa juga faktor gaya hidup seperti gemar makan makanan yang tinggi kandungan kolesterolnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya