SOLOPOS.COM - Viral Foto Pemancingan Pakai Pemandu Wanita (Facebook)

Solopos.com, SOLO -- Pemandu wanita biasanya di tempat karaoke, bagaimana jika di tempat pemancingan juga ada? Pemancing bisa betah mancing Nih.

Beredar sejumlah foto yang memperlihatkan sebuah pemancingan disebut-sebut memiliki fasilitas pemandu wanita.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gambar-gambar pemancingan pakai pemandu wanita seksi ini viral di media sosial.

Seperti dalam postingan akun Facebook Hobi Mancing yang diunggah pada Senin (24/8/2020).

Foto serupa juga ditemukan dalam unggahan akun Twitter @PenjahatGunung, Minggu (23/8/2020).

Dalam unggahan itu terlihat seorang wanita berpenampilan seksi terlihat menemani para pria yang sedang memancing.

Perempuan itu memakai kaus tank top warna hijau gelap dan rok mini warna putih.

Penampilan wanita itu tampak sangat mencolok dan kontras dengan lingkungan sekitarnya.

Sebuah foto memperlihatkan wanita cantik itu merangkul seorang pria yang sedang duduk di pinggir kolam pemancingan. Keduanya tersenyum ke arah kamera.

Wanita itu juga terlihat tidak risi ketika diajak selfie oleh pria pemancing lain. Ia pun berfoto ria dengan sejumlah pria yang sedang memancing.

Foto yang lain menunjukkan wanita berambut hitam ini menggandeng tangan seorang pemancing.

Sejumlah pemancing yang berfoto dengan si wanita seksi ini pun terlihat sumringah.

Dalam postingannya, akun Hobi Mancing memberi narasi seperti berikut.

"Baru tau.. ternyata sekarang mancing ada pemandunya.. pantes kok bapak-bapak sekarang hobinya mancing," tulisnya.

Sementara akun Twitter @PenjahatGunung menulis, "Alasan bapak bapak pada semangat mancing."

Viral Foto Pemancingan Pakai Pemandu Wanita (Facebook)

Komentar Kocak

Hingga berita ini diterbitkan di Suara.com, Sabtu (29/8/2020), belum diketahui pasti kebenaran informasi mengenai pemancingan pakai pemandu wanita itu. Termasuk lokasi serta identitas wanita tersebut.

6 Pekerjaan Sampingan yang Berpenghasilan Hingga Rp 10 Juta, Apa Saja?

Namun unggahan yang beredar mendapat beragam komentar kocak dari netizen.

Salah satu warganet menduga kejadian dalam foto tersebut berlangsung di Thailand.

"Thailand ini mah wkwkwk, dari plat mobilnya sih putih khas thailand," ujar @rizkiharin****.

Beberapa warganet mengira foto tersebut hanya sebuah rekayasa. Namun ada juga yang menanggapinya dengan serius.

Pria Vietnam Ini Rambutnya 5 Meter, Dibiarkan Sejak 80 Tahun Lalu

"Oh gitu. Pantesan dulu mantan suamiku begitu mancing mulu lupa ama yang di rumah. Gak kasih nafkah lahir batin. Gara-gara suka mancing. Ternyata oh ternyata. Untung aja sekarang mah sudah terlpas sama orang macam yang begitu. Alhamdulillah," ungkap Nur**.

"Di grup mancing manapun ada ini foto bikin alamat susah dapat ijin mancing dari istri," kata Cei**.



Alat Bantu Seks Disangka Alat Pijat, Perempuan Ini Gunakan Untuk Wajah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Gambarnya Bertebaran, Camat Sawit Bantah Nyalon Bupati di Pilkada Boyolali 2024

Gambarnya Bertebaran, Camat Sawit Bantah Nyalon Bupati di Pilkada Boyolali 2024
author
Suharsih Senin, 13 Mei 2024 - 18:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Banner bergambar Camat Sawit, Agus Handoyo, di Traffic Light Randusari, Teras, Boyolali, Senin (13/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Banner bergambar Camat Sawit, Agus Handoyo, bertebaran di Boyolali diduga terkait Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Dalam poster itu terlihat foto Agus mengenakan peci hitam dan memakai jas warna senada dan latar belakang warna merah.

Tertulis di atas gambarnya “Boyolali Tetap Tersenyum”. Dari pantauan Solopos.com, gambar Agus Handoyo terpasang di setidaknya tiga lokasi yaitu Traffic Light Ngangkruk, Banyudono, belokan dekat Umbul Pengging, dan Traffic Light Randusari, Teras.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dimintai tanggapannya, Agus mengatakan ia tidak tahu menahu siapa yang memasang banner tersebut. Ia juga memastikan tidak maju sebagai calon bupati maupun wakil bupati pada Pilkada Boyolali 2024.

“Untuk gambar-gambar itu saya benar tidak tahu apa-apa. Tidak pernah menyuruh, tidak pernah membiayai, dan dipasang tepatnya di mana, saya tidak tahu. Saya malah capai jawabnya, dikira mau nyalon bupati. Saya pastikan tidak,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/5/2024).

Koran Solopos

Ia mengaku sama sekali tidak tahu siapa pemasang gambar dirinya di banner tersebut. Agus mengenal betul itu adalah gambarnya saat menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2009. Saat itu ia masih menjabat Kepala Desa (Kades) Jenengan, Sawit, dan sempat mengajukan cuti untuk nyaleg.

Agus menjelaskan saat itu ia mendapatkan suara terbanyak, akan tetapi memilih mengundurkan diri sebelum dilantik menjadi anggota DPRD Boyolali karena suatu hal. Ia lolos menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2010. Dari fotonya, ia menduga banner tersebut dipasang pendukungnya saat ia nyaleg tahun 2009.

“Daripada untuk membiayai [pemasangan poster terkait Pilkada] mending saya pakai untuk nyaur utang, utang saya banyak. Itu kan fotonya banyak,” kata dia.

Emagazine Solopos

Terkait apakah ia akan mencabut gambar-gambar tersebut, Agus merasa ia tak memasangnya sehingga tidak merasa berhak mencabut. Sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN), ia merasa tidak terganggu dan membiarkan saja apa yang ada.

Namun, yang jelas, ia kembali menegaskan bukan ia yang memasang dan tidak memiliki kepentingan apa pun. “Kebetulan saya tugasnya memang mengabdi ke masyarakat sebagai camat dan selalu all out. Walaupun banyak warga yang bertanya, apa mau nyalon bupati-wakil bupati? Ya saya jawab tidak, saya juga tidak menyuruh atau membiayai,” kata dia.

Sebelumnya, beberapa gambar tokoh yang digadang-gadang maju sebagai calon bupati pada Pilkada Boyolali 2024 juga bertebaran di Boyolali. Ada baliho tokoh muda NU dan dokter gigi Fauzan Arif Munandar.

Interaktif Solopos

Balihonya tampak bertebaran dan terlihat di beberapa tempat bersanding dengan Ketua DPD Partai Golkar, Fuadi, dan asisten pribadi Presiden Joko Widodo, Devid Agus Yunanto.

Baliho tokoh lain seperti Ketua MPD PKS Tugiman hingga Bupati Boyolali M Said Hidayat juga terlihat dipasang di beberapa lokasi strategi. Berdasarkan pantauan Solopos.com, baliho dan spanduk itu terlihat di wilayah Banyudono.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Unsa ASMI Tahan Imbang Persiba Bantul di Laga Perdana 32 Besar Liga 3 Nasional

Unsa ASMI Tahan Imbang Persiba Bantul di Laga Perdana 32 Besar Liga 3 Nasional
author
Abu Nadzib Senin, 13 Mei 2024 - 17:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Wakil Soloraya, Unsa ASMI Solo menahan imbang Persiba Bantul 1-1 dalam laga perdana babak 32 Besar Liga 3 Nasional di di Stadion Wergu Wetan Kudus, Minggu (12/5/2024). (Istimewa/ IG @unsaasmifootball)

Solopos.com, KUDUS — Satu-satunya wakil Soloraya, Unsa ASMI Solo berhasil menahan imbang Persiba Bantul 1-1 dalam laga pertama Babak 32 Besar Liga 3 Nasional, Minggu (12/5/2024), di Stadion Wergu Wetan, Kudus.

Berstatus sebagai juara Grup K, Persiba Bantul cukup kesulitan untuk menembus rapinya pertahanan Unsa ASMI di laga ini.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Unsa ASMI bahkan berhasil mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-5 melalui sepakan Tri Widodo dari luar kotak penalti, sebelum akhirnya Safna Maulana menyamakan kedudukan di menit ke-7.

Koran Solopos

Meskipun mendapatkan tekanan dari Persiba Bantul selama 90 menit, para pemain Unsa ASMI bergeming.

Praktis peluang-peluang yang didapatkan Persiba Bantul berasal dari eksekusi spekulasi dari luar kotak penalti.

Dengan hasil ini, Unsa ASMI berada di peringkat tiga klasemen Grup 5 Babak 32 Besar Liga 3 Nasional dengan satu poin, sama dengan perolehan Persiba Bantul.

Emagazine Solopos

Di puncak klasemen ada tuan rumah Persiku Kudus yang mengalahkan PS HW UMY Yogyakarta dengan skor 1-0.

Manajer Unsa AMI, Arya Surendra, memuji penampilan spartan dari para pemainnya. Menurutnya, hasil imbang ini menjadi modal baik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

“Kalau dari perspektif saya, anak-anak bermain spartan dan luar biasa. Hasil ini wajib disyukuri dan menjadi modal baik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” ucapnya kepada Solopos.com, Minggu (12/5/2024).

Interaktif Solopos

Di pertandingan selanjutnya, Unsa ASMI akan menghadapi wakil Jawa Tengah lainnya, Persiku Kudus yang juga berstatus sebagai tuan rumah.

Untuk itu, Arya Surendra berharap para pemainnya yang mayoritas merupakan mahasiswa Universitas Surakarta bisa siap secara fisik dan mental

“Lawan tuan rumah Persiku Kudus. Semoga nanti anak-anak siap secara fisik dan mental, kami juga berharap bisa mendapatkan keberuntungan,” harapnya.

Unsa ASMI akan menghadapi Persiku Kudus, Selasa (14/5/2024) di Stadion Wergu Wetan, Kudus, pukul 15.30 WIB. Laga ini bisa disaksikan di siniar PSSI TV.



Sebagai informasi, Babak 32 besar berlangsung tanggal Sabtu (11/5/2024) hingga Kamis (16/5/2024) dan dibagi ke dalam delapan grup yang diisi oleh empat tim, dengan menggunakan sistem home tournament setengah kompetisi.

Juara dan runner up grup berhak lolos ke babak 16 besar.

Grup 1 (Stadion Benteng Reborn, Tangerang)

Persikota Tangerang
Tornado FC Pekanbaru
Persika 1951 Karawang
Persibangga Purbalingga

Grup 2 (Stadion Mini, Cibinong)

Kartanegara Mesra FC
PCB Persipasi Bekasi
PS Siak
Persikas Subang

Grup 3 (Stadion Siliwangi, Bandung)

Dejan FC
Persikasi Bekasi
PSGC Ciamis
Persip Pekalongan

Grup 4 (Stadion Dalem Bintang, Garut)

PS Palembang
Persipani Paniai
Labura Hebat FC
Waanal Brother FC

Grup 5 (Stadion Wergu Wetan, Kudus)

Persiku Kudus
Unsa ASMI
Persiba Bantul
PS Hizbul Wathan

Grup 6 (Stadion Sultan Fatah, Demak)

757 Kepri Jaya FC
PSDB Demak
PSM Madiun
Josal FC Piaman

Grup 7 (Stadion Leten H. Soedirman, Bojonegoro)

Persibo Bojonegoro
PS Beltim
Adhyaksa Farmel FC
Uho MZF FC

Grup 8 (Stadion Gajayana, Malang)

Tri Brata Raflesia FC
Persekabpas Pasuruan
Persidikab Kabupaten Kediri
NZR Sumbersari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Vendor Dekorasi Meraup Untung Saat Dekranas Ulang Tahun

Vendor Dekorasi Meraup Untung Saat Dekranas Ulang Tahun
author
Ahmad Mufid Aryono Senin, 13 Mei 2024 - 17:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Mobil hias pesanan delegasi Sulawesi Selatan untuk parade HUT Dekranas dan HKG PKK yang tengah dikerjakan di belakang Gedung Serbaguna dan Pusat Pertokoan UNU Mojosongo, Jebres Solo, Senin (13/5/2024). (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah vendor dekorasi di Soloraya turut mendapatkan rezeki pada perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-52 yang akan digelar di Solo mulai Rabu hingga Sabtu (15-18/5/2024) mendatang.

Sebab, dalam perayaan tersebut akan ada satu agenda parade yang melibatkan setidaknya 20 kereta kuda atau kabriolet hias, 102 mobil hias, kriya, dan budaya serta 1.200 peserta pejalan kaki yang merupakan ibu-ibu PKK se-Indonesia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Vendor-vendor dekorasi ketumpahan rezeki dari pesanan menghias mobil yang akan diikutkan oleh para delegasi se-Indonesia di parade itu.

Salah satunya ialah vendor dekorasi, Musa Creative yang beralamat di Jl Tambora, Mojosongo, Jebres. Pemilik Musa Creative, Ghofur Setiawan menyampaikan bahwa pihaknya bahkan harus menolak beberapa pesanan dadakan untuk menghias mobil yang diikutkan parade.

Koran Solopos

“Terakhir itu Minggu [12/5/2024] pesanan masuk dari [delegasi] Gorontalo namun kami tolak. Gak mungkin bisa dikerjakan karena sisa waktunya tinggal dua hari,” jelas Ghofur Setiawan saat ditemui Solopos.com di bengkel kerjanya, Senin (13/5/2024).

Lelaki bertubuh ramping, berambut gimbal, serta berkacamata itu kemudian bercerita bahwa setidaknya dia telah menolak empat pesanan menghias mobil. Satu dari Jawa Barat, satu dari Sumatra Selatan, dua dari Gorontalo.

Ada banyak sebab tidak diterimanya pesanan itu. Salah satunya adalah adalah waktu pesanan masuk. Karena ini menurut dia berpengaruh terhadap totalitas pengerjaan dan hasilnya.

“Mobil yang dihias itu kan akhirnya akan dipamerkan. Saya gak mau kalau mengerjakannya sembarangan dan hasilnya nanti seadanya. Tapi untuk pengerjaan serius itu butuh waktu agak panjang,” kata dia.

Untuk satu mobil hias dengan jenis pick up setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih empat hingga lima hari. Dengan rincian satu hingga dua hari untuk menyiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan, sembari mencicil pengerjaan pembentukan model yang dibutuhkan. Dan sisa waktu lainnya untuk perakitan dan pekerjaan tambahan lainnya.

“Waktu empat hingga lima hari itu belum termasuk kalau ada revisi bentuk dari pemesan. Itu menambah ribet dan waktu lagi,” ungkapnya sambil tertawa.

Emagazine Solopos

Selain itu, alasan Ghofur Setiawan menolak pesanan adalah harga. Ia menjelaskan harga jasanya untuk satu mobil hias dengan jenis pick up juga, setidaknya Rp20 jutaan hingga Rp30 jutaan.

Harga yang cukup fantastis untuk satu agenda parade semata. “Untuk mobil jenis derek atau towing beda lagi harganya, tapi tidak jauh dari mobil jenis pick up,” ungkapnya.

Saat Solopos.com tanyakan berapa harga penawar yang ditolak itu, Ia menjawab sekitar Rp.10 jutaan. “Itu sangat gak cocok. Dan penawar itu saya ajak untuk membuat hitung-hitungan harga alat dan bahan masing-masing berapa, belum lagi harga jasa, masa gak dihitung, kan begitu,” ungkap dia.

Saat ini, Ghofur Setiawan dan rekan-rekan kerjanya yang berjumlah 10 orang itu sedang menyiapkan mobil hias sebanyak empat mobil. Dengan masing-masing tiga mobil hias pesanan delegasi Sulawesi Selatan yang ketiganya mencapai persentase selesai pengerjaan sebesar 80%-90%. Satu mobil hias lainnya pesanan delegasi Kota Bogor, Jawa Barat yang mencapai 60% dari rampung.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi parkir mobil hias itu di belakang Gedung Serbaguna dan Pusat Pertokoan UNU Solo, Mojosongo, Jebres, ada tiga mobil pesanan delegasi Sulawesi Selatan dengan model yang berbeda-beda.

Ghofur Setiawan menjelaskan satu mobil berkonsep tebing batu dengan puncaknya terdapat semacam gubuk dan ada patung kudanya. Satu mobil lainnya berkonsep semacam rumah ada dan di bagian belakangnya ada patung tangan memegang senjata. Dan satu mobil terakhir berkonsep kapal pinisi.

Sementara untuk mobil hias pesanan delegasi Kota Bogor, Jawa Barat, berkonsep air terjun, dengan pemandangan pegunungan di belakangnya.

Interaktif Solopos

“Di mobil ini nanti ada air mancur betul, miniatur dari air terjun. Jadi selama mobilnya berjalan nanti ada air yang mengalir. Dan sudah dilengkapi dengan mesin genset juga,” jelas dia.

Ghofur dan rekan-rekannya di Musa Creative menargetkan keempatnya akan rampung pada Selasa (14/5/2024).

Tak hanya di Mojosongo, Jebres vendor yang mengerjakan pesanan mobil hias. Ada banyak tempat lainnya, salah satunya di Lapangan Sawah, Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Di situ, setidaknya ada enam mobil hias yang sedang dikerjakan oleh empat vendor dekorasi. Salah satunya ialah vendor dekorasi asal Karanganyar, Sonyarta Decoration.

Pemilik Sonyarta Decoration, Sony Pujiarta, saat ditemui Solopos.com di Lapangan Sawah itu menyampaikan bahwa dirinya pun telah menolak setidaknya tiga pesanan dan hanya memilih satu saja, yakni pesanan mobil hias dari delegasi Kalimantan Selatan dengan konsep Masjid Bambu Kiram, yang merupakan salah satu landmark khas Kalimantan Selatan.

“Ada empat yang masuk, tapi saya pilih hanya satu yang menurut saya ada tantangannya dan masuk harganya,” kata Sonya Pujiarta.

Sony mulai mengerjakan mobil hias dengan jenis mobil towing itu sejak Minggu (12/5/2024) lalu karena mobil towingnya sendiri baru datang pada saat itu. Namun, sebelum itu dia telah menyiapkan bagian-bagian yang bisa dipersiapkan terlebih dahulu.



“Towing yang datang itu berbeda dengan yang saya ukur sebelumnya, jadi harus diubah lagi,” kata Sonya Pujiarta.

Ia dan teman-teman harus lembur karena itu. Namun demikian, untuk harga atas jasa mereka itu sekitar Rp35 jutaan.

Mobil hias berkonsep Masjid Bambu Kiram itu juga dibuat dengan bahan bambu, baik bambu dalam bentuk batangan, maupun dalam bentuk anyaman. Sony Pujiarta harus mencari bahan tersebut ke perajin di Jumapolo, Karanganyar.

Di lokasi mobil hias pesanan delegasi Kalimantan Selatan mencapai rampung sekitar 60%. “Kami menargetkan besok sore [14/5/2024] rampung,” papar dia.

Sementara itu, di tempat yang berbeda Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas sekaligus Ketua Panitia Kirab/Parade Perayaan HUT Dekranas ke-44, Endang Budi Karya, menyampaikan bahwa parade yang akan di gelar di Solo itu akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

“Parade ini juga dilombakan. Dan karena ini [pesertanya] dari Dekranas seluruh Indonesia, kami meminta mobil hiasnya tidak sekadar hiasan biasa, tapi membawa identitas dan kebudayaan dari masing-masing daerah,” ungkap Endang saat jumpa pers di Lobby Stadion Sriwedari, Minggu (12/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories