Solopos.com, SOLO – Menjelang Hari Raya Iduladha, banyak umat Islam yang bertanya-tanya mana yang lebih didahulukan antara akikah atau kurban?
Menurut Mazhab Syafi’i, akikah maupun kurban memiliki hukum yang sama dalam Islam, yakni sunah. Meski hukumnya sama, akikah dan kurban dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Kurban hanya dapat dilakukan di Zulhijah, sedangkan akikah dianjurkan hari ketujuh setelah kelahiran bayi.
Promosi Fantastis! Setoran BRI untuk Kas Negara Tembus Rp192,06 Triliun
Pada dasarnya akikah merupakan hak seorang anak atas orang tuanya. Artinya, anjuran untuk menyembelih hewan akikah sangat ditekankan kepada orang tua bayi yang diberi kelapangan rezeki untuk sekadar berbagi dalam rangka menyongsong kelahiran anaknya.
Namun, kira-kira mana sih yang lebih didahulukan antara akikah atau kurban?
Nahdlatul Ulama dalam laman resminya (NU online), hal tersebut tergantung dengan momentum serta situasinya. Apabila mendekati Hari Raya Iduladha, maka mendahulukan kurban adalah lebih baik daripada malaksanakan akikah.
Ada baiknya pula-apabila menginginkan kedua-keduanya (kurban dan akikah) bisa mengikuti pendapat Imam Ramli yang membolehkan dua niat dalam menyembelih seekor hewan, yakni niat kurban dan akikah sekaligus.
“Ibnu Hajar berkata bahwa seandainya ada seseorang meginginkan dengan satu kambing untuk kurban dan akikah, maka hal ini tidak cukup. Berbeda dengan al-‘Allamah Ar-Ramli yang mengatakan bahwa apabila seseorang berniat dengan satu kambing yang disembelih untuk kurban dan akikah, maka kedua-duanya dapat terealisasi,” bunyi penjelasan Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Tausyikh.
Senada dengan NU, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam laman resminya mengungkap mana yang lebih didahulukan antara akikah atau kurban. Jika umat muslim belum akikah, diperbolehkan untuk berkurban terlebih dahulu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
