Solopos.com, SOLO — Di tengah masyarakat terdapat sebuah kepercayaan anak-anak dilarang keluar saat maghrib, kira-kira kenapa alasannya?
Bukan hanya tradisi, larangan anak-anak keluar di waktu magrib juga terdapat dalam Islam. Hal ini lantaran pada waktu tersebut dipercaya banyak makhluk halus gentayangan. Bahkan, hal ini juga tertuang dalam hadis Nabi Muhahmmad SAW.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat Matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika Matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).
Lalu, kenapa anak-anak dilarang keluar saat magrib menurut ilmiah?
Mengutip penjelasan Lembaga Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin dalam laman resminya, dalam sebuah buku berjudul The Science of Shalat disebutkan, menjelang magrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah.
Dalam buku tersebut dijelaskan, ketika waktu magrib tiba, terjadi perubahan spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam. Pada waktu magrib, banyak interferensi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
Hal ini seiring dengan alasan kenapa anak-anak dilarang keluar saat magrib dalam Islam karena banyak jin dan setan berkeliaran.
Oleh sebab itu, anak-anak hingga orang dewasa dianjurkan untuk di dalam rumah saat magrib tiba. Selain itu, ketika sedang mengendarai kendaraan, disarankan untuk mengurangi kecepatan karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
