Lifestyle
Selasa, 27 Desember 2022 - 19:45 WIB

Alasan Kembang Api Identik dengan Tahun Baru

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kembang api saat perayaan tahun baru. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Jelang pergantian dari 2022-2023, ketahui alasan kembang api identik dengan perayaan tahun baru. Sebagian orang mungkin ada hanya merayakan pergantian tahun di rumah bersama keluarga dan teman-teman.

Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan meski hanya di rumah saja misalnya memanggang berbagai makanan, menyaksikan film, hingga membunyikan terompet. Meski terlihat sederhana, namun tetap berkesan untuk merayakan pergantian tahun.

Advertisement

Namun tak sedikit pula pergantian tahun ini dirayakan dengan pesta kembang api. Sejumlah kota di wilayah Soloraya mengizinkan  menyalakan kembang api, salah satunya Kota Solo, Klaten, dan Sukoharjo.

Baca Juga: Hore! Warga Sukoharjo Boleh Nyalakan Kembang Api saat Tahun Baru, Ini Syaratnya

Advertisement

Baca Juga: Hore! Warga Sukoharjo Boleh Nyalakan Kembang Api saat Tahun Baru, Ini Syaratnya

Lantas, apa alasan tahun baru identik dengan kembang api?  Kembang api yang saat ini menjadi tradisi saat perayaan tahun baru ternyata sudah diciptakan sejak sekitar 2.000 tahun lalu. Tentunya, kembang api yang pertama diciptakan berbeda dengan kembang api yang ada saat ini.

Dikutip dari livescience.com pada Selasa (27/12/2022),  kebanyakan sejarawan menganggap bahwa kembang api ditemukan di China. Di sisi lain, beberapa berpendapat bahwa munculnya kembang api berasal dari daerah Timur Tengah atau India.

Advertisement

Baca Juga: Ada Car Free Night di Klaten saat Malam Tahun Baru, PKL Boleh Berjualan

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya pada saat diciptakan pertama kali, tujuan kembang api bukan untuk digunakan dalam perayaan? Awalnya, kembang api diciptakan oleh masyarakat Tiongkok untuk memperoleh sebuah kehidupan yang abadi. Memangnya, apa kaitan antara kembang api dengan hidup abadi bagi masyarakat Tiongkok?

Ternyata, orang-orang Tiongkok pada zaman dulu percaya bahwa suara ledakan dari kembang api bisa mengusir roh jahat. Kalau tidak ada roh jahat di sekeliling mereka, itu artinya warga Tiongkok akan hidup dengan damai dan berumur lebih panjang.

Advertisement

Setelah tahun 1295, kembang api mulai menyebar ke Eropa, tepatnya setelah Marco Polo membawanya dari Tiongkok. Dengan dibawanya kembang api ke Eropa, lantas beberapa negara di Eropa mulai menggunakan kembang api untuk simbol perayaan.

Seperti kembang api di Rusia yang biasa dinyalakan selama lima jam untuk merayakan kelahiran putra pemimpin Rusia. Sedangkan di Inggris, kembang api yang dinyalakan tahun 1486 dijadikan sebagai simbol perayaan pesta pernikahan Henry VII.

Lantas, kenapa tahun baru identik dengan kembang api? Saat ini, kembang api banyak dinyalakan sebagai simbol suatu perayaan. Salah satu acara yang menggunakan kembang api untuk menambah kemeriahannya adalah saat malam tahun baru.

Advertisement

Baca Juga: Warga Klaten Dilarang Nyalakan Mercon saat Malam Tahun Baru, Kembang Api Boleh

Warna-warna cerah yang ada pada kembang api modern, ternyata juga berdasarkan perkembangan di Eropa. Warga Italia menambahkan beberapa bahan untuk meningkatkan kecerahan cahaya serta bentuk yang ada di kembang api.

Kembang api ikut menghiasi pendeklarasian Amerika Serikat pada 4 Juli 1776. Dan akhirnya, pertunjukan kembang api pun menjadi sebuah tradisi dalam memperingati peringatan kemerdekaan Amerika Serikat.  Kemudian seiring berjalannya waktu, kembang api juga diperuntukan dalam acara-acara nasional dan juga pada hari libur seperti perayaan malam tahun baru. Demikian jawaban

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif