Astrid Prihatini Wd / Newswire / Astrid Prihatini WD | SOLOPOS.com
Solopos.com, SOLO–Anemia yang ditandai dengan tubuh kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin sering dikaitkan dengan risiko tertular demam berdarah. Benarkah ada kaitannya?
Tips kesehatan kali ini membahas benarkah anemia tingkatkan risiko terkena demam berdarah. Sel darah merah dan hemoglobin berfungsi mengantarkan oksigen ke berbagai jaringan di dalam tubuh.
Anemia atau yang biasa disebut sebagai kurang darah bisa membuat penderitanya merasa lelah dan lemas. Bahkan, anemia disebut-sebut bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit demam berdarah. Benarkah hal tersebut?
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Sindrom Treacher Collins Seperti Diidap Keluarga di Asahan
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Sindrom Treacher Collins Seperti Diidap Keluarga di Asahan
Menurut dokter dari Klikdokter.com, Sara Elise Wijono, penderita anemia atau orang dengan kekurangan zat besi berisiko tinggi menularkan penyakit demam berdarah dari gigitan nyamuk.
Dengue merupakan virus yang menjadi lebih aktif di dalam tubuh orang dengan anemia atau kekurangan zat besi. Ketika orang anemia yang kekurangan zat besi terinfeksi dengue, nyamuk yang menggigitnya akan membawa virus tersebut.
Akibatnya, virus dengue tetap hidup di dalam nyamuk. Nantinya, virus dapat berpindah ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain yang masih sehat. Pada kasus penularan DBD, nyamuk hanyalah perantara, bukan sebagai sumber penyakit. Penderita demam berdarah harus mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan trombosit darah agar segera pulih dari penyakit tersebut.
Apabila mengidap anemia, Anda akan merasakan gejala tubuh lemas dan seperti tidak memiliki energi yang cukup. Oleh karena itu, anemia bisa dicegah dan dihindari dengan cara berikut ini seperti melansir Klikdokter.com, Rabu (2/6/2021):
Penderita anemia diwajibkan untuk mengonsumsi makanan tinggi kandungan zat besi. Makanan-makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah daging, bayam, berbagai sayuran hijau, kerang, serta kacang-kacangan.
Baca Juga: Kebiasaan Merokok Sejak Muda Lebih Berbahaya, Ini Penjelasannya
Orang dengan anemia dapat mengonsumsi makanan tinggi kandungan vitamin C dan asam folat untuk mencegah penyakit ini datang lagi. Makanan-makanan yang bisa dikonsumsi adalah jeruk, nanas, sayur bayam, pisang, paprika, brokoli, dan sereal.
Makanan yang harus Anda konsumsi berikutnya adalah asupan yang mengandung vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah untuk menghindari terjadinya anemia.
Makanan mengandung vitamin B12 adalah susu, telur, ikan tuna, ikan salmon, dan berbagai produk kedelai lainnya.
Anda bisa mengonsumsi makanan sehat, seperti daging ayam, brokoli, pasta, dan buah-buahan. Makanan tersebut dapat dikonsumsi untuk memastikan asupan zat besi Anda cukup dan mencegah datangnya anemia.