Solopos.com, SOLO-Sejumlah pesohor dunia mengaku pernah mengalami anoreksia antara lain Lady Gaga dan Jessica Alba, lalu gangguan apa itu? Agar kamu terhindar dari perilaku ini, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Lady Gaga mengaku ia pernah menderita bulimia dan anoreksia saat ia masih duduk di bangku sekolah. Meskipun semua orang mengatakan ia sudah kurus, ia tetap merasa gemuk dan terus berusaha memuntahkan makanannya. Syukurlah perlahan ia mengatasi masalah tersebut dan saat ini sudah terbebas dari penyakit tersebut.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Gangguan makan ini sering diidap mereka yang terobsesi bertubuh langsing namun malas untuk berolahraga. Alhasil mereka pun menempuh jalan pintas.
Untuk mengetahui apa itu anoreksia atau secara medis dikenal dengan istilah anoreksia nervosa, ketahui dulu pengertiannya yaitu merupakan gangguan makan yang ditandai dengan penurunan berat badan yang drastis. Hal ini terjadi karena penderitanya melakukan diet yang berlebihan.
Selain diet, terkadang usaha untuk mengeluarkan makanan dengan cara memuntahkan makanan dan menggunakan pencahar juga bisa dilakukan. Anoreksia berbeda dengan gangguan makan lainnya yang juga cukup dikenal, yaitu bulimia. Meskipun penderitanya sama-sama melakukan usaha mengeluarkan makanan, dasar dari anoreksia adalah keyakinan penderitanya bahwa ia terlalu gemuk.
Sedangkan penderita bulimia biasanya melakukan hal tersebut disebabkan rasa bersalah karena ketagihan makan yang tak terkendali.
Dikutip dari klikdokter.com pada Sabtu (22/7/2023), anoreksia terjadi karena banyak faktor mulai dari faktor biologis, lingkungan, dan psikologis. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami gangguan makan ini adalah:
– Mengalami kecemasan atau depresi
– Tidak mampu mengelola stres dengan baik
– Memiliki kekhawatiran berlebihan tentang masa depan
– Perfeksionis
– Memiliki citra diri yang buruk
– Mengalami gangguan makan saat anak-anak
– Mudah terbawa emosi
Gejala utama anoreksia adalah penurunan berat badan yang drastis. Umumnya disertai pula dengan gangguan perilaku seperti tidak mau makan, melakukan olahraga berlebihan, dan menggunakan pencahar atau berusaha memuntahkan makanan.
Untuk semakin tahu apa itu anoreksia, ketahui penderita pada umumnya merasa bersalah setiap kali makan. Penurunan berat badan yang drastis menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari kelelahan, tekanan darah turun, pusing, haid teratur, kulit kering, suhu tubuh dingin, rambut rontok, hingga denyut jantung tidak teratur.
Jika kondisi anoreksia dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, hal ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti:
– Denyut jantung lebih lambat dari yang seharusnya (bradikardia)
– Gula darah rendah
– Gangguan hormon kesuburan dan hormon paratiroid
– Sel darah putih rendah, yang menandakan daya tahan tubuh rendah dan menjadi rentan terhadap infeksi
Gangguan makan anoreksia dialami oleh seseorang bila gejala yang terdapat dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th Edition (DSM-5) terpenuhi. Gejala-gejala tersebut yaitu:
– Melakukan restriksi terhadap makanan yang menimbulkan terjadinya penurunan berat badan yang signifikan.
– Ketakutan berlebihan akan kegemukan meskipun berat badan sudah kurang dari normal.
– Gangguan persepsi mengenai tubuhnya (merasa tubuhnya sangat gemuk padahal kenyataannya sudah sangat kurus).
– Bila gangguan ini sudah berlangsung sejak lama, dokter juga perlu meminta penderita anoreksia untuk melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah ini diperlukan untuk melihat kadar hemoglobin (sel darah merah), gula darah, dan elektrolit yang bisa terganggu kadarnya menjadi di bawah normal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
