SOLOPOS.COM - Rumah satu keluarga yang tewas di perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) (ANTARA/Walda)

Solopos.com, SOLO-Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga di Kalideres meninggal tersebut memiliki keyakinan apokaliptik, apa itu? Analisanya itu lantaran adanya kemiripan kasus di Kalideres dengan kasus di Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada 1997.

Sebagaimana diketahui peristiwa ditemukannya satu keluarga yang meninggal dengan jasad kering di rumah yang berlokasi di Kalideres beberapa waktu lalu masih menyimpan misteri. Penyebab kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden Extension ini belum diketahui secara pasti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sedangkan hasil outopsi terhadap jenazah di Kalideres itu dalam kondisi tanpa asupan makanan dalam waktu yang lama. Tak hanya itu, ternyata hasil autopsi dari jasad satu keluarga tersebut juga menunjukan mereka meninggal dalam waktu yang berbeda-beda. Petunjuk lain yang didapat polisi yaitu adanya kapur barus dan bedak bayi yang diduga digunakan untuk menghilangkan bau mayat.

Baca Juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Hidup tanpa Makan, Ini Penjelasannya

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyampaikan analisanya terkait dugaan yang menjadi penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres. Adrianus menduga empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

“Kelaparan menjadi salah cara yang dipilih untuk mencapai tujuannya itu. Jadi mereka mati untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya. Yang namanya sekte atau aliran atau kelompok yang berpikiran hidup setelah mati di situ ada nirwana, ada surga,” tuturnya dikutip dari kanal Youtube TVOneNews pada Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Tak Ada Makanan di Perut, Ini Kronologi Penemuan 4 Mayat Sekeluarga Kelaparan

Atas pernyataannya, banyak warganet yang penasaran dengan sekte apokaliptik, apa sih sekte apokaliptik itu? Apokaliptik merupakan aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan karena dunia ini sudah rusak dan akan digantikan oleh dunia baru. Dalam dunia baru itu yang baik akan dianugerahi kebaikan, sedangkan yang jahat akan dihukum. Kejadian ini tidak hanya terjadi di indonesia, di luar sana ada kejadian yang serupa.

Baca Juga: Dalam Islam, Memberi Makan Tetangga Kelaparan Lebih Utama daripada Berhaji

Salah satunya adalah kelompok Heaven’s Gate yang dipimpin oleh Marshall Applewhite. Kelompok ini menggerakkan bunuh diri massal terbesar dalam sejarah AS pada tahun 1997. Alhasil, 39 orang tewas yang terdiri dari 21 wanita dan 18 pria dalam proses bunuh diri tersebut di dalam sebuah rumah dalam waktu tiga hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya