Lifestyle
Kamis, 25 Mei 2023 - 18:45 WIB

Apa Itu Disease X yang Disebut Bisa Jadi Penyebab Pandemi Mematikan Berikutnya

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi peneliti sedang melakukan penelitian di laboratorium. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Para ahli saat ini sedang mewaspadai disease X yang diprediksi jadi pandemi mematikan berikutnya, lalu penyakit apa itu?  Sebagian besar penyakit prioritas yang jadi penyebab pandemi itu sudah kita ketahui yaitu Covid-19, ebola, SARS, dan Zika. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Ini bukan fiksi ilmiah,” ujar Dr. Richard Hatchett dari Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi seperti dikutip dari Telegraph dan NewYork Post pada Kamis (25/5/2023). “Ini adalah skenario yang harus kita persiapkan. Ini Penyakit X.”

Advertisement

WHO menciptakan istilah disease X pada 2018, penyakit apa itu?  Istilah penyakit X digunakan oleh WHO sebagai pengganti untuk menggambarkan penyakit yang tidak diketahui ilmu kedokteran sebagai penyebab infeksi pada manusia.

Satu tahun kemudian setelah istilah itu dicetuskan WHO, ketika Covid-19 mulai menyebar ke seluruh China, dunia menyaksikan pandemi mematikan yang disebabkan oleh virus baru — Penyakit X telah muncul.  “Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ada potensi kejadian Penyakit X sudah dekat,” papar peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore, Dr. Pranab Chatterjee, kepada National Post .

Advertisement

Satu tahun kemudian setelah istilah itu dicetuskan WHO, ketika Covid-19 mulai menyebar ke seluruh China, dunia menyaksikan pandemi mematikan yang disebabkan oleh virus baru — Penyakit X telah muncul.  “Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ada potensi kejadian Penyakit X sudah dekat,” papar peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore, Dr. Pranab Chatterjee, kepada National Post .

“Serangkaian kasus flu burung H5N1 baru-baru ini di Kamboja hanyalah contoh kasusnya,” tambah Chatterjee.

Setelah tahu apa itu disease X, beberapa ahli kesehatan masyarakat percaya penyakit X berikutnya akan bersifat zoonosis, artinya berasal dari hewan liar atau hewan peliharaan, kemudian menular ke manusia. Ebola, HIV/AIDS dan Covid-19 adalah wabah zoonosis.

Advertisement

“Pelepasan patogen semacam itu, baik melalui kecelakaan laboratorium atau sebagai tindakan bioterorisme, juga dapat menyebabkan bencana Penyakit X dan telah dianggap sebagai risiko bencana global,” tambah penulis.

Penyakit prioritas lain dalam daftar WHO termasuk virus Marburg, demam berdarah Krimea-Kongo, demam Lassa, penyakit Nipah dan henipaviral, demam Lembah Rift, dan sindrom pernapasan Timur Tengah.  Para ahli kesehatan mengatakan, sebagian besar virus yang menginfeksi manusia berasal dari kerusakan ekologi dan perdagangan satwa liar.

Saat habitat hewan-hewan tersebut hilang, tikus, kelelawar, dan serangga bertahan hidup di tempat yang tidak seharusnya. Hewan-hewan tersebut bahkan hidup berdampingan dengan manusia, dan sering dicurigai sebagai vektor pembawa penyakit baru.

Advertisement

Soal disease X, ini adalah kondisi yang perlu ditanggapi dengan serius. Penamaan penyakit tersebut sebenarnya hanya untuk sebutan sementara, karena peneliti belum dapat memastikannya.

Dikutip dari klikdokter.com pada Kamis (25/5/2023), Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, disease X adalah wabah yang dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah serius di seluruh dunia jika benar-benar terjadi. Kabar ini dikeluarkan dengan tujuan sebagai pengingat bahwa pandemi virus selain SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 bisa saja terjadi di kemudian hari.

Hal yang sama diungkapkan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong. Ia berujar, hal tersebut adalah peringatan dari para ilmuwan bahwa ada penyakit lain di masa mendatang yang juga berpotensi menjadi pandemi.

Advertisement

“Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang penyakit tersebut. Tapi, kalau dilihat, [kabar mengenai disease X] ini sebagai pengingat bahwa sebenarnya ada potensi pandemi lain [di samping Covid-19],” kata dr. Sepriani.

Namun, peneliti sempat menemukan kejadian janggal yang menimpa wanita di Kongo. Wanita tersebut dikabarkan mengalami gejala yang cukup aneh, sehingga dihubungkan dengan kejadian disease X.

Pasalnya, wanita itu dinyatakan negatif untuk berbagai tes kesehatan, termasuk ebola. Hal ini kemudian membuat para ilmuwan menduga bahwa kondisinya berhubungan dengan disease X yang misterius. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebut wanita tersebut sebagai pasien nol.

Hal yang dikhawatirkan oleh para ilmuwan adalah perkiraan mengenai kemampuan penyakit tersebut yang menyebar cepat layaknya SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Virus penyebab disease X pun diperkirakan memiliki tingkat kematian sekitar 50 hingga 90 persen.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif