SOLOPOS.COM - Ilustrasi positif hamil. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Artis Luna Maya melakukan egg freezing beberapa tahun lalu, prosedur apa itu? Apa pula manfaatnya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Diakui Luna Maya, hal ini sebetulnya sudah ingin dia lakukan 4 tahun lalu, namun baru bisa direalisasikan pada tahun lalu.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Aku sebenarnya udah pengen dari 4 tahun yang lalu, Mbak. Cuman baru kesampaian tahun lalu, karena ternyata di Indonesia ada,” kata Luna Maya dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel, pada 2022 lalu.

Untuk tahu apa itu egg freezing (Oocyte cryopreservation), ketahui pengertiannya terlebih dahulu. Pembekuan telur adalah metode yang dilakukan guna menjaga kemampuan dan peluang wanita untuk hamil di usia lanjut. Metode ini bisa menjadi pilihan bagi wanita yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau wanita yang belum siap hamil di usia subur.

Dikutip dari alodokter.com pada Selasa (5/9/2023), pembekuan sel telur adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengambil sel telur dari rahim, untuk kemudian dibekukan dan disimpan di laboratorium. Sel telur yang sudah dibekukan ini nantinya bisa dicairkan lalu dibuahi dengan sperma dan ditanam kembali di dalam rahim.

Perlu diketahui, seorang wanita akan berada dalam masa paling subur saat usia 20–30 tahun. Ini karena pada rentang usia tersebut, sel telur sedang berada dalam kualitas terbaiknya.

Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya usia, kualitas sel telur juga akan ikut menurun. Hal ini dapat menyebabkan wanita dengan usia yang lebih tua menjadi lebih sulit hamil atau menjalani kehamilan yang berisiko tinggi.

Untuk menghindari berbagai risiko tersebut, wanita pada usia subur yang ingin menunda kehamilan, melahirkan, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, bisa melakukan egg freezing.

Tujuannya untuk mengawetkan sel telur yang masih baik kualitasnya, sehingga jika wanita tersebut ingin hamil nantinya, ia masih memiliki sel telur dengan kualitas sehat.

Agar semakin tahu apa itu egg freezing, ketahui pula beberapa kondisi pada wanita yang mungkin perlu melakukan prosedur ini adalah:

– Merasa belum siap memiliki anak saat usia subur, tetapi berencana memiliki anak di kemudian hari
– Menderita gangguan kesehatan yang memengaruhi kesuburan, misalnya anemia sel sabit atau penyakit autoimun, seperti lupus
– Sedang menjalani pengobatan atau perawatan yang mengurangi kesuburan, seperti terapi radiasi atau kemoterapi
– Sedang merencanakan program bayi tabung (fertilisasi in vitro)

Peluang terjadinya kehamilan dari prosedur egg freezing adalah sekitar 30%–60%. Namun tinggi rendahnya peluang kehamilan ini tergantung pada usia wanita saat melakukan egg freezing.

Selain itu, karena metode pembekuan sel telur terbilang baru, masih diperlukan lebih banyak data untuk mengetahui tingkat keberhasilan egg freezing yang lebih akurat.

Agar semakin tahu apa itu egg freezing ketahui pula bahwa prosedur ini bisa memakan waktu berbulan-bulan. Pasalnya, ada cukup banyak proses pembekuan sel telur yang perlu kamu lalui.

Pada awalnya, kamu akan diminta melakukan beberapa tes untuk mendeteksi penyakit tertentu, seperti HIV atau hepatitis.

Setelah itu, kamu akan menjalani proses persiapan yang mirip dengan proses persiapan prosedur bayi tabung. Ini meliputi pemberian suntikan hormon dan obat-obatan untuk proses pematangan sel telur.

Apabila sekitar enam sel telur–15 sel telur sudah matang, proses selanjutnya adalah pengambilan sel telur dari ovarium menggunakan alat khusus yang akan dimasukkan melalui vagina. Pada proses ini, kamu akan diberikan anestesi umum.

Sel telur yang sudah diambil akan dibekukan dengan prosedur vitrifikasi (vitrification) untuk selanjutnya disimpan agar bisa digunakan di kemudian hari. Umur simpan sel telur yang sudah dibekukan biasanya maksimal 10 tahun.

Saat kamu ingin menggunakannya nanti, sel telur tersebut akan dicairkan dan yang masih utuh akan di pertemukan dengan sel sperma agar terjadi proses pembuahan. Setelah dibuahi, barulah calon zigot ini akan ditanam kembali ke dalam rahim.

Perlu diingat, metode egg freezing juga memiliki beberapa risiko efek samping, seperti bisa menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, infeksi, dan perdarahan saat proses pengambilan sel telur dari ovarium. Selain itu, tidak ada jaminan juga bahwa metode egg freezing pasti berhasil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya