Lifestyle
Kamis, 1 Desember 2022 - 10:15 WIB

Apa Itu Joget Pargoy yang Diharamkan MUI Jember? Berikut Penjelasannya

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi joget pargoy. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Diharamkanya joget pargoy oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember membuat masyarakat penasaran sebenarnya apa sih itu goyangan yang viral di Tiktok tersebut?

Seperti diketahui, MUI Jember mengeluarkan fatwa haram joget pargoy karena dilakukan dengan mengenakan pakaian seksi serta gerakan erotis yang dianggap bisa menimbulkan syahwat lawan jenis.

Advertisement

Awalnya memang joget pargoy hit di media sosial Tiktok. Namun, belakangan ini juga ramai dilakukan di tempat umum dan terbuka yang diiringi dengan musik dan pengeras suara.

Lalu, apa sih itu joget pargoy? Menurut MUI Jember, joget pargoy merupakan jenis joget atau goyangan tertentu yang dilakukan sekelompok remaja, terutama perempuan.

Advertisement

Lalu, apa sih itu joget pargoy? Menurut MUI Jember, joget pargoy merupakan jenis joget atau goyangan tertentu yang dilakukan sekelompok remaja, terutama perempuan.

Baca Juga: Sederet Alasan MUI Jember Haramkan Joget Pargoy, Goyangan yang Viral di Tiktok

“Umumnya, pargoy ini dilakukan oleh remaja wanita, berpakaian seksi, membuka aurat, joget erotis dan menimbulkan syahwat lawan jenis,” kata MUI Jember.

Advertisement

Baca Juga: Viral di Tiktok, MUI Jember Haramkan Joget Pargoy

Masih dalam penelitian tersebut, fenomena joget pargoy di Tiktok sendiri mulai menjadi tren sejak 2021 hingga sekarang.

Diberitakan sebelumnya, MUI Jember mengharamkan joget pargoy juga dikarenakan tidak mencerminkan kegiatan umat muslim yang berakhlak. Sehingga hal ini bisa menodai kesopanan, moral, dan adat istiadat, terutama di Jember.

Advertisement

Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid

Setelah mengeluarkan fatwa haram tersebut, MUI Jember mengajak pemerintah, selaku pengambil kebiajakan dan tokoh masyarakat untuk melarang adanya joget pargoy dalam semua kegiatan.

Dalam fatwa yang dikeluarkan pada 19 November 2022 itu, MUI Jember juga mengimbau para tokoh agama dan masyarakat untuk membimbing dan mangarahkan masyarakat pada kegiatan-kegiatan positif dan tidak melakukan joget pargoy.

Advertisement

Baca Juga: Jangan Asal! Begini Urutan Potong Kuku Menurut Islam

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif