SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO-Pada 7 April merupakan hari libur nasional memperingati Wafat Isa Al Masih, lalu apa itu Jumat Agung? Ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022, 7 April 2023 ditetapkan sebagai tanggal merah atau hari libur nasional.
Hari peringatan tersebut disebut juga dengan Jumat Agung atau Good Friday dan dirayakan oleh umat Kristen. Berbeda dengan Hari Raya Natal yang selalu dirayakan tanggal 25 Desember, Jumat Agung memiliki tanggal yang berbeda-beda tiap tahunnya.
Lalu apa itu Jumat Agung? Dikutip dari laman Britannica, Kamis (6/4/2023), Jumat Agung adalah Jumat sebelum perayaan Paskah yang dirayakan pada hari Minggu. Jumat Agung merupakan hari di mana umat Kristiani setiap memperingati Penyaliban Yesus Kristus, yang diyakini oleh umat Kristen sebagai Anak Allah dan juru selamat manusia.
Sejak awal Kekristenan, Jumat Agung diamati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa, sebuah karakteristik yang terungkap dalam kata Jerman “Karfreitag” yang artinya”Jumat Dukacita”.
Dikutip dari laman India Times dan dilansir dari sonora.id, mengacu kitab suci Alkitab, Yesus ditangkap dan dihukum mati dengan cara disalib oleh otoritas Romawi di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Bentuk hukuman tersebut adalah bentuk hukuman pidana yang paling berat pada masa itu.
Penyaliban Yesus sendiri adalah sebuah bentuk eksekusi yang sangat kejam dan menyakitkan, di mana Yesus diikat pada kayu salib dan dibiarkan mati secara perlahan-lahan. Peristiwa sebelum penyaliban Yesus dicatat dalam keempat Injil Perjanjian Baru yang menceritakan tentang perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya, penangkapannya di Taman Getsemani, serta persidangannya di hadapan Pontius Pilatus.
Injil-injil tersebut juga mencatat kematian Yesus di atas kayu salib dan penguburannya di kuburan terdekat.
Setelah tahu apa itu Jumat Agung, ketahui pula umat Kristen di seluruh dunia memperingati Jumat Agung dengan berbagai kebaktian, doa, dan kegiatan ibadah khusus. Jumat Agung menjadi hari yang sangat khusyuk dan reflektif bagi umat Kristen, yang mengingatkan mereka akan pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus dan harga yang harus dibayarnya untuk keselamatan umat manusia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Jumat Agung memiliki makna yang sangat penting bagi umat Kristen, karena diperingati sebagai hari penyaliban dan kematian Yesus Kristus.
Makna Jumat Agung ini dijelaskan dalam kitab suci Alkitab, khususnya dalam Injil Perjanjian Baru yang mencatat peristiwa penyaliban Yesus, demikian seperti dikutip dari laman Christianity.com.
Dalam Injil Markus 10:45, misalnya, disebutkan bahwa “Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”.
Dalam tradisi Kristen, Jumat Agung menjadi kesempatan bagi umat untuk merenungkan dan menghayati kembali makna pengorbanan Yesus Kristus.
Dengan merenungkan penderitaan dan kematian Yesus, umat diingatkan akan kasih dan rahmat Tuhan yang begitu besar sehingga Ia rela mengorbankan Anak-Nya untuk menebus dosa manusia.