SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak dengan masalah pada mata. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Belum lama ini sebuah video yang menampilkan anak terkena lazy eye viral di TikTok, kondisi apa itu? Untuk menjaga kesehatan mata, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dalam video yang diunggah oleh akun @decoraysca tersebut terlihat beberapa potongan foto yang menceritakan perjalanan seorang anak perempuan menjalani pengobatan untuk menyembuhkan matanya.  “Sebelum diperiksa, ditetes obat tiap 15 menit selama 3jam dengan tujuanagar pupilnya membesar (cmiiw) dan pemeriksaan lebih akurat,” tulis pemilik akun dilansir pada Jumat (29/9/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada salah satu slide foto tersebut diketahui anak perempuan pemilik akun memiliki Hipermetropi atau rabun dekat (mata plus) yang cukup tinggi untuk anak seusianya yaitu (+) 5 dan (+) 4,5. Sehingga kemampuan melihatnya pun rendah yaitu 30% dan 20% saja. Untuk mengatasi hal ini anak perempuan tersebut harus menggunakan eye patch pada kedua matanya secara bergantian setiap 3 jam sekali.

Lalu apa itu lazy eye? Melansir dari Mayo Clinic, Sabtu (30/9/2023), mata malas atau lazy eye juga disebut ambliopia merupakan masalah mata yang umum dialami anak-anak, kondisi ini menyebabkan berkurangnya penglihatan pada salah satu mata kedua mata (namun hal ini jarang terjadi) yang disebabkan oleh perkembangan penglihatan yang tak normal di awal kehidupan. Ambliopia umumnya berkembang sejak lahir hingga usia 7 tahun.

Mata malas disebabkan oleh pengalaman penglihatan abnormal di awal kehidupan yang mengubah jalur saraf antara lapisan tipis jaringan (retina) di bagian belakang mata dan otak. Mata yang lebih lemah menerima lebih sedikit sinyal visual. Akhirnya, kemampuan mata untuk bekerja sama menurun, dan otak menekan atau mengabaikan masukan dari mata yang lebih lemah.

Untuk semakin tahu apa itu lazy eye, ketahui beberapa penyebab umum dari mata malas ini seperti:

1. Ketidakseimbangan otot (strabismus amblyopia).

Penyebab paling umum dari mata malas ialah ketidakseimbangan otot-otot yang mengatur posisi mata. Kondisi ini dapat menyebabkan mata juling ke dalam atau memutar, yang mana dapat mencegah keduanya bekerja sama.

2. Perbedaan ketajaman penglihatan antar mata atau ambliopia bias.

Perbedaan yang signifikan antara penglihatan pada masing-masing mata sering kali disebabkan oleh rabun dekat, namun terkadang karena rabun jauh atau lengkungan permukaan mata yang tidak rata (astigmatisme), yang mana hal ini juga dapat menyebabkan mata malas.

3. Kacamata atau lensa kontak.

Penyebab berikutnya pemakaian kacamata atau lensa kontak biasanya digunakan untuk memperbaiki masalah refraksi ini. Namun, pada beberapa anak, mata malas disebabkan oleh kombinasi strabismus dan masalah refraksi.

4. Masalah pada salah satu mata.

Seperti area keruh pada lensa atau juga disebut katarak, dapat menghalangi penglihatan yang jelas pada mata tersebut. Ambliopia deprivasi pada masa bayi memerlukan penanganan segera untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen. Ini sering kali merupakan jenis ambliopia yang paling parah.

Menurut Halodoc, kebanyakan anak dengan amblyopia tidak akan mengeluhkan masalah penglihatan. Akan tetapi, para orang tua dapat menyadari tanda dan gejalanya, yaitu:

1. Mata yang tidak lurus, bisa ke dalam atau ke luar.
2. Mata yang tampak tidak sejajar dan kompak.
3. Persepsi kedalaman yang buruk.
4. Sering menyipitkan atau memejamkan mata.
5. Sering memiringkan kepala.

Terkadang, amblyopia atau lazy eye baru akan terdeteksi ketika menjalani pemeriksaan mata. Maka dari itu, sebaiknya ajak anak untuk menjalani pemeriksaan mata rutin, meski dirasa tidak ada masalah. Diagnosis dan pengobatan sedini mungkin dapat membantu mencegah masalah jangka panjang pada penglihatan anak. Mata malas atau mata dengan penglihatan buruk biasanya dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak, atau terapi patching.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya