Solopos.com, SOLO-Apa itu one chip challenge yang bikin seorang remaja AS bernama Harris Wolobah meninggal dunia? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Sebagaimana diketahui remaja berusia 14 tahun asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS) itu meninggal setelah melakukan one chip challenge. Tantangan itu dilakukan dengan memakan keripik tortilla super pedas bermerk Paqui.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (9/9/2023), ibu Harris Wolobah, Lois Wolobah mengatakan putranya diberi keripik Paqui oleh temannya di sekolah menengah Doherty Memorial, Worcester, Massachusetts. Setelah memakan keripik itu, ia mengalami sakit perut hebat dan pergi ke perawat sekolah. Lois lalu menjemputnya pulang.
Lalu apa itu one chip challenge yang akhirnya memakan korban jiwa tersebut? Dikutip dari today.com pada Sabtu (9/9/2023), sebelumnya keripik pedas yang terkenal dari Paqui telah dilarang di distrik sekolah di seluruh negeri setelah ada laporan bahwa anak-anak pergi ke rumah sakit setelah mencobanya.
Pada tanggal 7 September, perusahaan tersebut mengunggah di situs resminya bahwa “untuk kehati-hatian, kami secara aktif bekerja sama dengan pengecer kami untuk mengeluarkan produk dari rak.”
Lalu apa itu one chip challenge? Tantangan oleh Paqui itukali pertama diluncurkan pada 2016, melibatkan makan sebuah chip yang dicampur dengan cabai Carolina Reaper dan Scorpion.
“Paqui One Chip Callenge ditujukan hanya untuk orang dewasa, dengan label yang jelas dan menonjol yang menandakan bahwa chip tersebut tidak untuk anak-anak atau siapa pun yang sensitif terhadap makanan pedas atau yang memiliki alergi makanan, sedang hamil, atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
“Kami telah melihat peningkatan jumlah remaja dan orang lain yang tidak mengindahkan peringatan ini,” lanjut situs web tersebut.
Dan mencatat bahwa meskipun produk tersebut terus mematuhi standar keamanan pangan produk tersebut akan dikeluarkan dari toko. Perusahaan juga menawarkan pengembalian uang untuk tantangan tersebut.
Keripik super pedas, yang dikemas satu per satu dalam kotak berbentuk peti mati, membuat lidah peserta menjadi biru, menurut situs web Paqui.
Untuk semakin tahu apa itu one chip challenge, sebenarnya tantangan tersebut tampak sederhana pada dasarnya. Tantangannya adalah konsumen diminta makan satu buah keripik dan tunggu selama mungkin sebelum minum atau makan apa pun.
“Makan seluruh keripiknya. Tunggu selama mungkin sebelum minum atau makan apa pun. Unggah reaksi Anda di media sosial dengan #onechipchallenge dan sebutkan @paquichips,” demikian tantangan dari produsen keripik pedas tersebut.
Sebetulnya di halaman tantangan, pihak produsen sudah mencantumkan peringatan bagi konsumen. “Jangan makan jika Anda sensitif terhadap makanan pedas, alergi terhadap paprika, nightshades, atau capsaicin, atau sedang hamil atau memiliki kondisi medis apa pun. Jauhkan dari jangkauan anak-anak,” demikian bunyi peringatan itu.
“Setelah menyentuh chip, cuci tangan dengan sabun dan jangan menyentuh mata atau area sensitif lainnya. Cari bantuan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas, pingsan, atau mual yang berkepanjangan.”
Tantangan ini pertama kali diperkenalkan beberapa tahun yang lalu, dan mulai mendapat perhatian baru berkat meningkatnya popularitas TikTok. Pada 2022, juru bicara distrik sekolah mengatakan bahwa tiga siswa sekolah menengah di Tyler, Texas dirawat di rumah sakit setelah mencoba tantangan viral di media sosial tersebut.
Untuk mengenal apa itu one chip challenge, ketahui juga tantangan ini pernah dilakukan sejumlah pesohor Tanah Air salah satunya adalah Luna Maya. Bahkan gara-gara tantangan itu membuat Luna Maya dibawa ke rumah sakit. Terlepas dari konten atau bukan, Luna Maya terlihat kesakitan setelah menyantap keripik tersebut.
Hal itu terlihat di unggahan Instagram dan kanal Youtube Bobon Santoso, seorang vlogger khusus kuliner ekstrem. Di video itu terlihat Luna Maya menerima tantangan untuk makan keripik tersebut. Namun dia tersedak hingga asmanya kambuh dan akhirnya dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
