SOLOPOS.COM - Mereka yang terinfeksi virus ini mengalami gejala awal demam. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Penyakit yang disebabkan virus Oz menimbulkan satu korban jiwa di Jepang, penyakit apa itu? Bagaimana cara penularannya? Simak ulasannya di info sehat kali ini untuk meningkatkan kewaspadaan.

NHK pada Jumat (23/6/2023) melaporkan seorang wanita berusia sekitar 70 tahun meninggal dunia setelah dirawat selama 26 hari di Jepang. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa seorang wanita dari Prefektur Ibaraki meninggal karena miokarditis alias radang otot jantung.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Wanita tersebut dirawat karena mengeluhkan demam dan kelelahan. Diketahui juga wanita tersebut sempat digigit oleh kutu sebelum mengalami sakit.  Dari hasil autopsi, wanita tersebut positif terinfeksi virus OZ.  Kementerian mengatakan ini adalah kasus infeksi virus Oz yang pertama kali dilaporkan, baik yang fatal atau tidak.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, kenali terlebih dahulu apa itu virus Oz? Dikutip dari Bisnis.com pada Senin (26/6/2023), virus Oz merupakan keluarga baru dari Thogotovirus yang ditemukan pada kutu. Dikutip dari National Library of Medicine, virus ini bisa menyebabkan infeksi mematikan pada tikus yang terinfeksi. Virus Oz pertama kali terdeteksi di Jepang pada 2018 yang berasal dari kutu keras jenis Amblyomma testudinarium di wilayah Kanto; Tokyo, Jepang Tengah, dan Jepang Barat. Virus ini bisa menyerang hewan liar yang memiliki antibodi Virus Oz seperti kera, babi hutan, hingga rusa.

Selain itu, diketahui beberapa manusia juga memiliki antibodi Virus Oz, berdasarkan hasil tes dari 24 pemburu di Yamaguchi, Jepang, dua orang memiliki antibodi Virus Oz.

Hasil tes itu juga menunjukkan bahwa kedua orang itu pernah terpapar Virus Oz meski mereka tak menyadarinya. Gejala Virus Oz Belum ada informasi pasti mengenai gejala yang dialami oleh seseorang yang terjangkit Virus Oz.

Namun, gejala awal yang sering terjadi adalah demam tinggi disertai dengan kelelahan. Sejauh ini belum ada pengobatan yang efektif untuk Virus Oz. Pasien hanya dapat diobati untuk meringankan gejalanya.

Agar semakin mengenal apa itu virus Oz, ketahui juga cara pencegahan agar tak tertular penyakit ini. Kementerian Kesehatan Jepang mengimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian tertutup saat keluar rumah demi menghindari gigitan kutu keras. Selain itu, lotion anti-serangga juga bisa menjadi cara untuk mencegah terpapar virus Oz.

Dikutip dari Antara pada Senin (26/6/2023), Institut Nasional Penyakit Menular di Tokyo membenarkan bahwa saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk virus Oz yang hanya terdeteksi di Jepang. Pihaknya menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memahami gejala dan kemungkinan risiko yang berkaitan dengan infeksi tersebut.

Virus Oz pertama kali ditemukan pada spesies kutu testudinarium Amblyomma di Provinsi Ehime, Jepang barat pada 2018.  Otoritas meyakini bahwa spesies kutu ini menjadi penyebab penularan virus yang kemunculannya diawasi di seluruh daerah di Jepang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya