SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk berdarah. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO -- Apa sih penyebab seseorang mengalami batuk berdarah? Apa selalu dikaitkan dengan penyakit yang berbahaya?

Batuk berdarah atau dalam istilah medis dikenal dengan hemoptisis ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan bisa bersifat serius atau tidak.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Baca Juga: Dilakukan Gibran untuk Usir Masuk Angin, Ini Bahaya Kerokan di Leher

Namun perlu diketahui bahwa batuk berdarah berbeda dengan muntah darah. Dua kondisi ini memiliki penyebab yang berbeda. Seperti yang dijelaskan Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Solo, DR. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), FISR.

Yusup menjelaskan muntah darah dan batuk darah adalah dua hal yang berbeda. Muntah darah biasanya disertai dengan rasa nyeri perut dan mual. Sedangkan batuk berdarah biasanya disertai dengan rasa nyeri dada.

Baca Juga: Beda dari Lainnya, Ada Sate Godog Khas Ngawi yang Bikin Ngangeni

"Pasien bisa tidak terasa apa-apa saat batuk berdarah. Tapi bisa juga dirasa nyeri di bagian dada. Tahu-tahu keluar batuk dan keluar darah. Dan bisa juga pasien merasakan nyeri di dada, ampek," jelas dia kepada Solopos.com pada Senin (31/5/2021).

Lalu, apa penyebab batuk berdarah?

Baca Juga: Benarkah Es Teler Awalnya Berasal dari Sukoharjo?

Dijelaskan Yusup, batuk berdarah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Tetapi paling umum terjadi karena penyakit bronkitis, TBC, pneumonia hingga kanker paru-paru.

Penyebab Batuk Berdarah

  1. Infeksi paru-paru
  2. Kelainan Struktur paru-paru
  3. Kanker paru
  4. Kelainan darah
  5. Kelainan jantung
  6. Kelainan pembulu darah
  7. Trauma
  8. Penyakit autoimun
  9. Akibat tindakan medis
  10. Penyakit sistemik

Baca Juga:  Ada 100 Daerah di Indonesia yang Terancam Tenggelam, Mana Saja?

Selain di atas, penyebab batuk berdarah juga bisa dikarenakan Covid-19 dengan penyakit penyerta bronkitis dan TBC.



"Covid-nya berat dulu karena Covid bikin paru-paru sembab. Dalam keadaan sembab muncul batuk darah, dan orang itu Covid ada bronkitis, TBC serta kebetulan kena Covid-19. Pada perjalanan Covid-19 masuk ICU bisa batuk berdarah. Tapi tidak semua mengalami itu," ungkap dia.

Baca Juga: Pria Lebih Rentan Terkena Efek Long Covid, Apa Penyebabnya?

Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada masyarakat yang mengalami batuk berdarah agar segera dibawa ke dokter dan tak perlu takut. "Konsultasi untuk penyakit batuk darah itu diperlukan agar orang yang bisa memahami akan penyebabnya. Lebih baiknya kontrol ke dokter sekaligus dokter bisa memberikan pertolongan. Orang tidak usah takut, memang ini kondisi khusus yang tidak dikehendaki terjadi," imbuh dia.

Pasien yang mengalami batuk berdarah akan dilakukan pemeriksaan berupa rontgen dan juga bronskopi alias endoskopi paru.  "Semua yang mengalami batuk berdarah wajib dirontgen untuk mengetahui penyebabnya," ucap pria yang juga sebagai dosen di Fakultas Kedokteran UNS ini.

Baca Juga:  Penelitian: Angka Kematian Covid-19 pada Anak 40 Persen, Apa Penyebabnya?

Bagi kamu yang ingin mendapatkan penanganan dengan cara yang tepat bisa mengunjungi RSUD Dr. Moewardi Solo yang berlokasi di Jl Kolonel Sutarto No. 132, Jebres.Atau bisa konsultasi video call melalui Telekonsul dengan dokter spesialis pilihan Anda melalui nomor 081 1267 1881.

Baca Juga: Cek di Sini! Daftar Wilayah Indonesia yang Bakal Nikmati 5G Duluan

Artikel ini merupakan hasil kerja sama RSUD Dr Moewardi Solo dengan Bank Jateng

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Yakin ke Olimpiade 2024, Erick Thohir: Indonesia Raksasa yang Bangun dari Tidur

Yakin ke Olimpiade 2024, Erick Thohir: Indonesia Raksasa yang Bangun dari Tidur
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Sabtu, 27 April 2024 - 20:03 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kiper Dallas FC Maarten Paes bersama Ketua PSSI Erick Thohir. (pssi.org)

Solopos.com, DOHA — Ketua Umum PSSI Erick Thohir yakin Indonesia bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024, bahkan menjuarai Piala Asia U-23 Qatar.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Erick Thohir menyebut Indonesia adalah raksasa yang tertidur.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Indonesia punya potensi besar tapi kami seperti raksasa yang sedang tertidur. Kamu tidak bisa menghentikan mimpi kamu,” ujar Erick Thohir dalam potongan video yang diunggah di akun Instagram @erickthohir, seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Erick Thohir, di Indonesia olahraga sepak bola menjadi olahraga yang sangat mendominasi.

Koran Solopos

Bahkan sepak bola sudah seperti budaya dan jiwa bangsa Indonesia.

Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa di mana 80%-nya penggemar sepak bola, maka potensi sepak bola Indonesia untuk sukses di level dunia terbuka lebar.

Jika Timnas U-23 bisa melaju hingga ke Olimpiade Paris maka itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.

Emagazine Solopos

“Jika kalian melihat potensi Indonesia. Kami adalah salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia. Kami punya potensi yang besar, tapi kami seperti raksasa yang tertidur. Kami harus bangkit, kamu tidak bisa menghentikan mimpi kamu,” tandasnya.

Sama seperti Erick Thohir, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong optimistis anak asuhnya akan melangkah lebih jauh.

Kendati dirinya hanya menargetkan lolos ke empat besar, melihat permainan Rizky Ridho dirinya yakin Timnas akan bisa juara Piala Asia.

Interaktif Solopos

“Kami akan melangkah lebih jauh. Percaya saya, ikuti saya, kita akan ke final,” tandasnya seusai menang adu penalti melawan Korea Selatan.

Di babak semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Jika berhasil menundukkan Uzbekistan, Indonesia otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ini Alasan Shareefa Daanish Memilih Yoga

Ini Alasan Shareefa Daanish Memilih Yoga
author
Newswire , 
Astrid Prihatini WD Sabtu, 27 April 2024 - 19:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Shareefa Daanish. (Instagram @shaarefadaanish)

Solopos.com, SOLO-Aktris Shareefa Daanish memilih yoga karena jenis olahraga itu membuat tubuhnya merasa nyaman. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

“Ketika saya melakukan yoga kok enak, dan enggak bikin GERD saya kambuh,” katanya di sela acara penayangan film horor Menjelang Ajal di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Yoga juga memudahkan dia melakukan gerakan-gerakan ekstrem yang diperlukan ketika memerankan karakter dalam film.  “Basic-nya bisa karena saya yoga. Jadi, yoga membantu saya untuk bisa mendalami karakter, melakukan pose tubuh yang tidak biasa,” katanya dikutip dari Antara pada Sabtu (27/4/2024).

Shareefa Daanish, yang menjadi pemeran utama dalam film Menjelang Ajal, juga belajar menjadi instruktur yoga.

Koran Solopos

“Sebenarnya saya belum bisa dibilang sebagai instruktur yoga, tapi saya memang sudah mengambil yoga teacher training selama 200 jam,” katanya.

“Tapi, saya belum lulus, karena belum melakukan ujian,” bebernya.

Terkait film barunya, Shareefa Daanish selaku pemeran utama dalam film horor Menjelang Ajal berharap bisa menghadirkan ketakutan kepada para penonton.

Emagazine Solopos

Daanish, yang sudah punya pengalaman memerankan karakter menyeramkan, berperan sebagai perempuan yang melakukan praktik pesugihan dan kerasukan jin dalam film horor produksi Rapi Films itu.

“Buat saya, kalau penonton takut terhadap saya, saya berhasil. Jadi, harapan saya, keluar dari bioskop mereka takut, ya kalau saya bikin takut, it’s good,” katanya di sela acara penayangan film “Menjelang Ajal” di Jakarta, Jumat.

Dalam film Menjelang Ajal, Daanish antara lain harus berakting kesurupan jin dan menghadirkan karakter menyeramkan.  “Kalau buat saya, makeup, wardrobe, set, itu membantu saya untuk into karakter dan bikin saya merasa ‘oke, saya karakter menyeramkan’,” katanya.

Interaktif Solopos

Agar bisa stabil dalam memerankan karakter menyeramkan, ia berusaha melepaskan pikiran-pikiran yang bisa menghambat upaya untuk menghayati karakter yang diperankan.

Kendati demikian dia belum pernah merasakan langsung pengalaman berkenaan dengan praktik pesugihan atau penglaris, yang menjadi tema cerita dalam film horor Menjelang Ajal.

Namun, dia pernah mendengar cerita orang mengenai penggunaan penglaris dalam usaha warung makan.  “Cerita penglaris belum pernah mengalami secara langsung, dengar-dengar saja. Misal ada warung nasi yang kalau makan di tempat enak, kalau dibawa pulang biasa aja. Hanya itu,” katanya.



Selain Daanish, Daffa Wardhana, Caitlin Halderman, dan Shakeel Fauzi juga berperan dalam film horor Menjelang Ajal, yang akan ditayangkan di bioskop mulai 30 April 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tak Masuk Daftar, Nathan Tjoe Aon Sejatinya Siap jadi Algojo Penalti vs Korsel

Tak Masuk Daftar, Nathan Tjoe Aon Sejatinya Siap jadi Algojo Penalti vs Korsel
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Sabtu, 27 April 2024 - 19:27 WIB
share
SOLOPOS.COM - Nathan Tjoe Aon saat membela Timnas U-23 Indonesia kontra Australia di fase grup Piala Asia U-23, beberapa hari lalu. Indonesia menang 1-0 atas Australia setelah menunggu 43 tahun. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Absennya Nathan Tjoe Aon sebagai algojo dalam adu penalti Timnas U-23 versus Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari, menjadi tanda tanya besar bagi publik sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, Nathan Tjoe saat ini menjadi bintang yang paling bersinar di Timnas U-23 Indonesia.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Hal ini tidak lepas dari peran besarnya di lini tengah Garuda Muda menghadapi lawan-lawan kuat sejak fase grup.

Nathan yang kini bermain di klub Belanda, SC Heerenveen, menjadi aktor penting kemenangan Garuda atas Australia (1-0), Yordania (4-1), dan Korea Selatan (2-2/11-10).

Koran Solopos

Ia mampu bersinergi dengan Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Justin Hubner dan lain-lain sehingga Timnas menjadi momok bagi tim-tim besar tersebut.

Pemberitaan Nathan kian heboh setelah dirinya kembali ke klub seusai Indonesia lolos dari fase grup. Pasalnya, peminjaman Nathan hanya dikabulkan klub selama satu pekan.

Tapi Nathan akhirnya kembali lagi ke Qatar setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir sukses melobi petinggi SC Heerenven.

Emagazine Solopos

Nathan Tjoe Aon pun diizinkan klub untuk membela Timnas U-23 Indonesia hingga akhir turnamen.

Namun yang mengagetkan publik, saat drama adu penalti alot versus Korsel terjadi Nathan justru tidak masuk dalam daftar algojo Merah Putih.

Melalui kanal Youtube Bung Harpa, wartawan Haris Pardede, mengatakan dirinya sempat mewawancarai Nathan Tjoe seusai laga dan bertanya tentang hal itu.

Interaktif Solopos

Menurutnya, Nathan mengatakan dirinya tidak masuk dalam daftar 10 algojo Merah Putih.

Seperti diketahui, Korsel harus bermain dengan 10 pemain sejak babak kedua sehingga saat adu penalti Timnas Indonesia juga hanya boleh mendaftarkan 10 algojo.

Hal itu sesuai dengan regulasi FIFA bahwa ketika terjadi adu penalti jumlah penendang harus imbang dari kedua tim.



Haris Pardede menambahkan, Nathan Tjoe sebenarnya siap menjadi penendang.

“Dia mengatakan memang tidak ada di daftar. Tapi dia menjawab siap saja jika ditugaskan menjadi penendang penalti,” kata Haris Pardede yang menjadi salah satu peliput dari Indonesia di Piala Asia U-23.

Menurut Haris, kendati tak terpilih sebagai algojo penalti Nathan gembira karena Indonesia akhirnya sukses mempecundangi Korsel.

Daftar penendang penalti memang menjadi wewenang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pelatih akan menanyai pemain-pemain yang siap tapi keputusan siapa yang ditugaskan menjadi hak prerogatif Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, dalam drama adu penalti alot pada Jumat pagi kemarin Timnas U-23 Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 11-10.

Tendangan penalti dilakukan hingga 12 kali karena kedudukan sama kuat. Dua pemain Korsel gagal menyarangkan gol sedangkan dari Indonesia hanya satu orang, yakni Arkhan Fikri.

Akhirnya Pratama Arhan menjadi pahlawan setelah tendangan keduanya kembali membobol gawang Korsel.

Di kubu Indonesia, selain Arkhan Fikri (Arema FC) yang gagal, algojo lainnya yaitu Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories