SOLOPOS.COM - Ilustrasi berpikir. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Berpikir keras seringkali membuat perut keroncongan. Artinya, berpikir memerlukan energi besar dan membakar cukup banyak kalori. Namun, apakah berpikir mampu melangsingkan badan?

Ewan McNay, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Albany, New York, Amerika Serikat, menerangkan, berpikir memang bisa membakar kalori. Dikutip dari Timez, Rabu (18/12/2019), Ewan McNay menjelaskan, gula merupakan sumber tenaga utama bagi otak.

Promosi Semarak Bulan Pelanggan Candi Elektronik

Saat melakukan aktivitas kognitif yang berat, maka otak butuh lebih banyak glukosa. Misalnya saat sedang menghafal sesuatu, bagian otak yang berperan dalam pembentukan ingatan mengelurkan lebih banyak energi.

Otak adalah organ tubuh yang unik. Meski bobotnya hanya sekitar dua persen dari total berat tubuh, otak justru membutuhkan sekitar 20 persen energi tubuh. Setiap harinya, seseorang membakar sekitar 320 kalori untuk berpikir.

Kondisi kesehatan mental dan jumlah tugas yang berbeda berpengaruh terhadap cara otak mengonsumsi energi. Tetapi, bukan berarti berpikir keras dapat melangsingkan tubuh.

Meski otak dipakai untuk berpikir keras sepanjang hari, perubahan yang terjadi pada otak hanya sekitar lima persen. Artinya, berpikir keras memang membakar kalori, namun tidak bisa melangsingkan tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di WhatsApp Komunitas dengan klik Solopos News Update dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
youth writing contest
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Solopos Stories
Berita Lainnya