SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita hipertiroid. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ganja disebut bermanfaat untuk meredakan gejala hipertiroid, benarkah? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui Mantan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Wonogiri untuk Pemilu 2024, Hafidz Budi Raharjo, yang tengah menjalani proses hukum terkait kasus narkoba dan dugaan pelanggaran pemilu, meninggal dunia pada Selasa (19/3/2024).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Penyakit hipertiroid menjadi alasan Hafidz mengonsumsi narkoba jenis ganja. Hal itu sesuai pengakuan Hafidz saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri pada Senin (12/2/2024). Dia mengakui mengonsumsi ganja untuk mengobati penyakit yang sudah dia derita sejak 2020 itu

Lalu benarkah ganja memang bermanfaat untuk mengatasi hipertiroid? Sebelumnya ketahui terlebih dahulu tiroid adalah kelenjar hormon yang penting. Ini memainkan peran besar dalam metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh. Ini mengatur berbagai fungsi tubuh dengan melepaskan sejumlah hormon tiroid ke dalam aliran darah. Jika tubuh membutuhkan lebih banyak energi dalam situasi tertentu, seperti saat hamil, kelenjar tiroid akan memproduksi lebih banyak hormon.

Organ berbentuk kupu-kupu ini terdapat di bagian depan leher, tepat di bawah laring. Kedua lobus samping membungkus trakea dan di bagian depan disatukan oleh sepotong jaringan tipis. Lobus individu yang membentuk jaringan tiroid mengandung sejumlah besar kantung kecil yang disebut folikel yang menyimpan hormon.

Dikutip dari docmj.com pada Selasa (19/3/2024), tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid terjadi jika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon, sedangkan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon. Kedua ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan banyak gejala dan komplikasi kesehatan lainnya.

Beberapa gejala umum hipertiroidisme antara lain jantung berdebar-debar, sering buang air besar, berkeringat banyak atau kesulitan menghadapi suhu panas, susah tidur, tangan gemetar, dan kelemahan otot.

Lalu benarkah ganja bermanfaat untuk mengobati hipertiroid? Faktanya ganja belum terbukti menyembuhkan masalah tiroid, namun ganja dapat membantu mengatasi gejala yang disebabkan oleh berbagai kondisi tiroid.

Ganja medis untuk gangguan tiroid dapat membantu meringankan berbagai gejala yang disebabkan oleh kondisi tiroid. Meskipun disfungsi tiroid mungkin bukan merupakan kondisi kesehatan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan ganja medis, beberapa gejala kronis mungkin membuat pasien memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu medis.

Beberapa gejala hipertiroid yang mungkin dapat diatasi dengan ganja medis meliputi:

1. Ketidakseimbangan hormon tiroid

Penelitian menunjukkan cannabinoid dalam ganja untuk gangguan tiroid memainkan peran penting dalam hipertiroidisme dan regulasi sistem endokrin. Hipertiroid adalah ketidakseimbangan kadar hormon normal tubuh Anda, dan ganja membantu menjaga homeostatis tubuh.

2. Depresi dan kecemasan

Ketidakseimbangan tiroid juga dapat menyebabkan kecemasan dan depresi; CBD dan THC dalam jumlah kecil telah terbukti membantu mengatasi gejala stres dan kecemasan bagi sebagian orang.

3. Peradangan

Gangguan tiroid tertentu menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid. Cannabinoid telah terbukti mengurangi peradangan pada berbagai kondisi, terutama strain yang memiliki rasio cannabidiol dan THC 50:50. Mengonsumsi suplemen CBD tingkat klinis setiap hari juga dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan cannabidiol tingkat tinggi untuk membantu mengatasi peradangan.

4. Nyeri

Ganja dapat membantu mengurangi tingkat nyeri yang berhubungan dengan kondisi tiroid. Salah satu kelainan tiroid yang menyerang banyak orang Amerika adalah Penyakit Graves, dan penyakit ini dapat menyebabkan nyeri sendi sedang hingga parah. Ganja medis dapat membantu meringankan gejala nyeri untuk sementara.

5. Kelelahan

Bayangkan terbangun setelah tidur malam yang nyenyak dan masih merasa seperti Anda hampir tidak tidur sama sekali. Bagi kebanyakan orang, merangkak kembali ke tempat tidur bukanlah suatu pilihan, namun banyak penderita hipotiroid hidup dengan tingkat kelelahan kronis setiap hari.

Strain tertentu dapat membantu mengatasi kelelahan karena terpen dapat menghasilkan efek memberi energi. Meskipun efeknya bersifat sementara, hanya berlangsung beberapa jam, ganja medis dapat menjadi penambah energi yang berguna saat Anda sangat membutuhkannya.

6. Kehilangan selera makan

Orang yang menderita hipertiroid mungkin mengalami penurunan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan secara cepat dan tidak diinginkan. Beberapa jenis ganja mungkin secara efektif merangsang nafsu makan dan membantu pasien makan lebih teratur ketika mengalami efek psikoaktif ganja medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya