Lifestyle
Senin, 24 Juli 2023 - 14:55 WIB

Apakah HIV/AIDS Bisa Sembuh, Ini Penjelasannya

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pita peduli HIV/AIDS. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Apakah HIV/AIDS bisa sembuh, pertanyaan tersebut bisa jadi menghantui setiap penderita penyakit tersebut. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Perawatan dan pengobatan yang dijalani oleh para pasien HIV memang tidak bertujuan untuk menyembuhkan tubuh mereka dari virus tersebut.  Namun metode ini dilakukan agar tubuh penderita tetap fit menjalani aktivitas sehari-hari.

Advertisement

Sampai saat ini memang belum ada obat dan terapi yang membuat penderita HIV sembuh total.

Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan apakah penderita HIV/AIDS bisa sembuh dengan sendirinya belum dapat dipastikan karena para peneliti pun masih dalam tahap mengembangkan obatnya. Mengapa demikian? HIV memiliki kemampuan untuk ‘menyembunyikan diri’ di dalam sel tubuh yang obat pun tidak dapat mencapainya alias tidak dapat terdeteksi.

Advertisement

Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan apakah penderita HIV/AIDS bisa sembuh dengan sendirinya belum dapat dipastikan karena para peneliti pun masih dalam tahap mengembangkan obatnya. Mengapa demikian? HIV memiliki kemampuan untuk ‘menyembunyikan diri’ di dalam sel tubuh yang obat pun tidak dapat mencapainya alias tidak dapat terdeteksi.

Dikutip dari hellosehat.com pada Senin (24/7/2023), semasa siklus hidup HIV, virus menggabungkan dirinya ke dalam DNA sel inangnya. Terapi antiretroviral memang dapat menghentikan virus baru yang mungkin berasal dari infeksi sel baru.

Akan tetapi, metode ini tidak dapat menghilangkan DNA virus dari sel inang sepenuhnya. Sel inang mungkin dapat dibunuh oleh infeksi atau mati seiring bertambahnya usia. Namun masih ada beberapa sel yang hidup untuk waktu yang cukup lama di dalam tubuh.

Advertisement

Bahkan orang yang menjalani pengobatan HIV pun harus patuh terhadap aturan dokter.  Hal ini dikarenakan ketika seseorang menghentikannya perawatannya, meskipun hanya sebentar, ternyata dapat mengaktifkan kembali sel-sel baru yang terinfeksi HIV.

Maka itu, para ahli sedang mencoba berbagai penelitian untuk menemukan obat agar virus HIV dapat hilang total dari tubuh.  Sampai saat ini mereka berusaha mencari cara untuk mengaktifkan sel yang membuat DNA virus tidak terdeteksi.

Cara tersebut diharapkan dapat memaksa sel ‘keluar ke tempat terbuka’, sehingga DNA virus dapat menjadi target selanjutnya oleh obat antiretroviral.  Walaupun HIV tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan, ada beberapa kasus tertentu yang menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi bisa sembuh.

Advertisement

Akan tetapi, tentu kasusnya tidak banyak dan termasuk sedikit dibandingkan jumlah pasien yang saat ini masih menderita HIV.  Dilansir dari Avert, situs web tentang informasi dan edukasi perihal HIV dan AIDS, ada beberapa berita tentang pasien yang terinfeksi HIV bisa sembuh dari virus tersebut.

Perlu diingat bahwa kasus-kasus HIV/AIDS ini tidak sembuh dengan sendirinya melainkan terjadi setelah menjalani pengobatan dan masih dalam tahap laporan penyembuhan.

Untuk menjawab apakah pasien HIV/AIDS bisa sembuh atau tidak, berita ini bisa jadi jawaban.  Pada 2019 para ahli melaporkan adanya seorang pria yang terinfeksi HIV dan menerima transplantasi sel induk.

Advertisement

Kini, ia sedang dalam tahap ‘remisi’ HIV. Artinya, pria London tersebut tidak lagi menjalani pengobatan antiretroviral dan dokter tidak dapat menemukan HIV di dalam tubuhnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV tidak dapat benar-benar hilang dari tubuh meskipun DNA virusnya tidak lagi menduplikasi dan merusak sel yang terlihat.  Pria ini dinyatakan sembuh setelah menerima transplantasi sumsum tulang dengan kombinasi kemoterapi untuk menyembuhkan kanker darah yang dideritanya.

Pendonor sel memiliki dua salinan gen CCR5 delta-32, yaitu mutasi genetik langka yang membuat orang kebal terhadap sebagian besar jenis HIV. Enzim CCR5 berperan penting dalam menonaktifkan ‘pintu masuk’ yang digunakan HIV untuk membuat sel tubuh terinfeksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif