SOLOPOS.COM - Ilustrasi menstruasi. (Freepik)
Solopos.com, SOLO-Curhatan seorang wanita berusia muda yang mengalami haid tiga kali dalam sebulan viral di Tiktok, apakah siklus menstruasi seperti itu normal? Simak ulasannya di info sehat ini.
Wanita bernama Haniifah Nadaa Amadea awalnya mengisahkan siklus menstruasinya yang tidak teratur, bahkan hingga sebulan penuh. Pengobatan terapi hormon ini pun sempat membuat kondisinya membaik, tapi pada 2022, Nadaa kembali mengalami kondisi serupa.
Bahkan pada April 2022 itu dia mengalami tiga kali haid dalam sebulan, apakah hal ini termasuk hal normal? “Di bulan April, aku sampai tidak ikut puasa karena pendarahan agak hebat. Awal bulan menstruasi, tiba-tiba pertengahan bulan menstruasi lagi, terus akhir bulan menstruasi lagi. Jadi 3 kali menstruasi dalam sebulan,” ujarnya.
Baca Juga: Kenali Endometriosis, Penyebab Nyeri Hebat Saat Haid
Baca Juga: Kenali Endometriosis, Penyebab Nyeri Hebat Saat Haid
Untuk menjawab pertanyaan itu, ketahui terlebih dulu bahwa menstruasi yang normal umumnya berlangsung selama 3-7 hari dan dengan siklus berjarak 21-35 hari. Jika Anda mengalami menstruasi dalam 1 bulan 3x berarti Anda sedang mengalami gangguan haid.
Mengutip laman alodokter.com pada Selasa (7/6/2022), gangguan haid ada bermacam-macam :
Baca Juga: Doa Hari Pertama Haid, Lengkap dengan Latin dan Artinya
– Metromenoragi gabungan dari kedua hal diatas yaitu siklus memendek dan darah yang keluar volumenya lebih banyak
– Amenore yaitu kondisi dimana tidak menstruasi selama kira-kira 3 bulan
Untuk menjaga kesehatan reproduksi, wanita perlu mengetahui hal apa sajakah yang dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi tersebut? Hal itu biasanya karena gangguan hormon yang dapat dipengaruhi oleh :
– radang panggul
– polip
Baca Juga: Haid Lebih dari Sepekan, Haruskah Diwaspadai?
– gangguan penggumpalan darah
– kista
– olahraga terlalu berat
– gangguan pola makan / menurunnya nafsu makan
– stress
– obesitas
– kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis
– penggunaan kontrasepsi
– gangguan tiroid
– kanker rahim