Lifestyle
Minggu, 29 September 2013 - 16:11 WIB

ASITA Uji Kompetensi Gratis Hingga 2014

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas para pelaku biro perjalanan wisata (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo berencana menggelar uji kompetensi gratis bagi para pelaku pariwisata—khususnya sektor biro perjalanan wisata (BPW)—hingga 2014. Uji kompetensi dalam rangka sertifikasi pelaku usaha wisata itu diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia pelaku usaha wisata yang mumpuni menjelang semakin ketatnya persaingan saat berlaku Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Wakil Ketua Asita Solo, Daryono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya terkait uji kompetensi pelaku biro perjalanan wisata yang diselenggarakan Asita Solo bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Jumat-Sabtu (27-28/9/2013), yakin saat MEA 2015 itu berlaku, Indonesia bakal digempur tenaga kerja asing yang dianggap lebih kompeten karena memiliki sertifikasi.  “Sekarang mungkin boleh merasa belum penting. Tapi, mau tidak mau di tahun 2015 semua sektor akan berhadapan dengan eksodus tenaga kerja asing.”

Advertisement

Tahun 2014, menurut dia, merupakan kesempatan terakhir bagi pelaku BPW untuk mendapatkan fasilitas uji kompetensi secara gratis. Tidak menutup kemungkinan setelah tahun 2015 layanan uji kompetensi pekerja profesional sudah berbayar. Daryono mengatakan saat ini anggota Asita yang bergerak di industri BPW ada sekitar 80 BPW. Tetapi dari jumlah tersebut yang masih aktif melayani jasa tour and travel kurang dari 50%.

Jadi, lanjut dia, tahun depan uji kompetensi ini tidak hanya menyasar tenaga kerja dan pemilik perusahaan BPW tetapi juga usahanya. Menurut dia saat ini sektor usaha dan jasa manapun mulai butuh sertifikasi. Sertifikasi akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha ketika hendak mengikuti lelang pekerjaan. BPW dan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) sudah semestinya punya sertifikasi dan kompetensi sendiri-sendiri. Dan tingkat kesadaran pelaku BPW memang paling rendah ketimbang pelaku MICE, apalagi perhotelan.

“Yang jelas kami nanti akan terus sosialisasi terutama terkait pentingnya menyiapkan diri menghadapi pasar bebas Asean tahun 2015.” Karena dari informasi yang diterima di era  bebas itu negara Filipina sudah siap mendatangkan 1.000 tenaga kerja profesional di sektor pariwisata ke Jogja. “Mulai dari biro travel sampai taksi. Kalau sudah di Jogja otomatis Solo akan kena imbasnya. Karena selain dua wilayah ini dekat, mereka tentu akan melihat potensi-potensi yang ada di sekitsr Jogja.”

Advertisement

Sekretaris Asita Solo, Vera Christine memambahkan agenda uji kompetensi sumber daya manusia di sektor pariwisata ini akan berlanjut pada uji kompetensi pelaku bidang MICE, pada18-19 Oktober mendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif