Lifestyle
Jumat, 3 Mei 2024 - 13:48 WIB

AstraZeneca Akui Vaksinnya Dapat Sebabkan TTS Meski Sangat Jarang

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vaksin Astra Zeneca. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Perusahaan produsen vaksin covid-19, AstraZeneca, dalam dokumen pengadilan mengakui bahwa vaksinnya memiliki efek samping.

Meskipun pihaknya mengklaim efek samping yang dihasilkannya jarang terjadi. Mereka juga terancam dikenai denda 100 juta poundsterling. Dilansir Bisnis dari The Telegraph, raksasa farmasi tersebut digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksinnya, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyebabkan kematian dan cedera serius dalam puluhan kasus.

Advertisement

Vaksin AstraZeneca pun diklaim menimbulkan efek samping buruk pada sejumlah kecil keluarga. Adapun kasus pertama diangkat pada 2023 oleh Jamie Scott, yang mengalami cedera otak permanen karena pembekuan darah dan pendarahan di otak setelah menerima vaksin pada April 2021.

AstraZeneca kemudian menentang klaim tersebut, tetapi telah menerima dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada bulan Februari, bahwa vaksin Covid-nya “dapat”, dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS).

Advertisement

AstraZeneca kemudian menentang klaim tersebut, tetapi telah menerima dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada bulan Februari, bahwa vaksin Covid-nya “dapat”, dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS).

Mereka menyebut bahwa TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AstraZeneca, dan penyebab dalam setiap kasus individu akan bergantung pada bukti ahli.

Total 51 kasus telah diajukan ke Pengadilan Tinggi, dengan korban dan keluarga yang menuntut ganti rugi hingga sekitar 100 juta poundsterling atau setara Rp2 triliun.

Advertisement

Dilansir dari healthdirect.gov.au, TTS adalah sindrom yang sangat langka. Penyakit tersebut dapat terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Penyakit ini juga disebut sebagai ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’ (VITT). Trombosis adalah pembentukan bekuan darah, yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena. Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana tidak terdapat cukup trombosit dalam darah. Trombosit biasanya membantu darah membeku (menggumpal), sehingga menghentikan pendarahan berlebihan (misalnya, jika Anda melukai diri sendiri).

Dilansir dari livemint, gejala TTS yang terjadi pada penderitanya bisa menyebabkan:

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping TTS, Bahayakah?”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif