Astrid Prihatini Wd / Newswire / Astrid Prihatini WD | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengupil. (Freepik)
Solopos.com, SOLO--Apakah Anda pernah melakukan kegiatan mengupil? Jika jawabannya ya, jangan khawatir karena di luar sana ada banyak orang juga memiliki kebiasaan ini atau pernah melakukan aktivitas ini.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 1995 terungkap bahwa 91 persen orang yang menjadi responden mengaku pernah memiliki kebiasaan mengupil. Mengupil atau mengorek hidung adalah sebuah kebiasaan aneh, namun banyak dilakukan.
Kegiatan mengupil kadang dimaksudkan untuk membersihkan kotoran hidung. Tapi aktivitas ini juga sering dilakukan saat lubang hidung terasa gatal. Namun hati-hati jika dilakukan secara sembarangan bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: Mengenal Filler Hidung Seperti Dilakukan Kekeyi
Baca Juga: Mengenal Filler Hidung Seperti Dilakukan Kekeyi
Menurut dokter dari Klikdokter.com Devia Irine Putri bahwa kegiatan mengupil atau mengorek hidung dengan jari adalah aktivitas yang tidak disarankan oleh medis. Kenapa? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini.
Faktanya, mengupil menggunakan kuku yang panjang atau tajam berisiko menyebabkan luka di dalam lubang hidung. Luka tersebut dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri atau virus untuk menyebabkan penyakit pada tubuh Anda.
Melansir dari healthline, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2006 menemukan bahwa orang yang mengupil lebih mungkin membawa Staphylococcus aureus. Ini adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius di hidung.
“Mengupil memang tidak menyebabkan kematian secara langsung. Tapi, kebiasaan ini bisa menyebabkan iritasi dan infeksi, yang mungkin saja dapat berakibat fatal bagi kesehatan,” tegas Devia.
Baca Juga: Sering Makan Sosis? Ini yang Terjadi pada Tubuh Kita
Selain itu, ada bahaya lain mengintai dari kegiatan mengupil seperti melansir dari klikdokter.com, Jumat (4/6/2021), berikut ini:
Menurut dokter Alvin Nursalim dari KlikDokter, kotoran hidung atau upil merupakan produk normal tubuh yang berperan dalam mempertahankan kesehatan hidung.
“Upil itu sendiri sebenarnya merupakan hasil pengeringan mukus atau lendir hidung. Lendir hidung yang terproduksi merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menyaring berbagai partikel asing yang berbahaya bagi tubuh saat bernapas,” kata dr. Alvin.
Nah, upil dan lendir akan selalu ada di dalam hidung Anda untuk melubrikasi rongga hidung, baik dalam keadaan normal (sehat), maupun dalam keadaan peradangan (rhinitis). Apabila hidung terinfeksi sesuatu, produksi lendir pun akan bertambah, bahkan bisa keluar dari rongga hidung.
Apabila Anda ingin mengeluarkan kotoran dari hidung, sebaiknya jangan dilakukan dengan asal, kasar, dan terlalu dalam, apalagi jika Anda memiliki kuku yang panjang. Pasalnya, kegiatan mengupil dengan kasar dan menggunakan kuku akan memicu luka dan perdarahan pada hidung.
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Terkena Penyakit Genetik
Jika hidung Anda telanjur berdarah akibat mengupil, hindari mendongakkan kepala ke atas karena bisa menimbulkan komplikasi darah mengalir ke kerongkongan. Sebaiknya, tetaplah duduk, tundukan kepala sambil usahakan tetap berada di atas jantung, dan gunakan kompres dingin untuk mengurangi perdarahan.
Bahaya lain di balik kegiatan mengupil adalah meningkatkan risiko radang otak. Keasyikan mengupil ditambah dengan perilaku suka mencabut bulu hidung bisa menimbulkan luka dan bisul di dalam hidung. Luka yang diakibatkan oleh tindakan tersebut dapat menjadi sumber infeksi dan peradangan ke otak, karena adanya pembuluh darah di daerah nasal bridge (jembatan hidung) yang langsung menuju ke otak.