SOLOPOS.COM - Kelelahan akibat berpikir keras. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Berpikir keras ternyata bisa menyebabkan kelelahan pada tubuh. Kok bisa?  Jika kamu pernah mengalaminya, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pernah enggak kamu merasakan kelelahan yang luar biasa, padahal kamu hanya duduk depan laptop sambil bekerja? Kebanyakan orang mengira aktivitas fisiklah yang mengakibatkan kelelahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berpikir keras dapat mengubah metabolisme otak sehingga terjadi penumpukan neurotransmitter yang disebut glutamat di korteks prefrontal. Nah, hal inilah yang menyebabkan kelelahan.

Dalam jurnal ilmiah berjudul A Neuro-Metabolic Account of Why Daylong Cognitive Work Alters the Control of Economic Decisions yang dipublikasikan di Current Biology, disebutkan bahwa berpikir keras selama lebih dari 6 jam menyebabkan penumpukan glutamat pada korteks prefrontal otak sehingga akhirnya menyebabkan kelelahan pada tubuh.

Dikutip dari halodoc.com pada Kamis (16/2/2023), glutamat merupakan molekul yang terlibat dalam pembelajaran dan memori. Ini dapat menjadi racun buat otak. Kelelahan merupakan bentuk adaptasi untuk mengurangi akumulasi glutamat. Dengan kata lain, perasaan lelah itu bisa menjadi cara otak untuk menyuruh kamu berhenti bekerja, supaya kadar glutamat tidak naik lebih tinggi.

Korteks prefrontal adalah bagian dari otak yang berfungsi untuk mengontrol kognitif. Ini memungkinkan orang untuk menekan impulsnya. Penumpukan glutamat pada area otak ini dapat menghentikan refleks tersebut. Membuat orang yang mengalami kelelahan akibat berpikir keras cenderung impulsif.

Impulsif di sini dalam arti kamu cenderung untuk melakukan hal-hal yang dapat memberikan rasa senang sementara. Bila ini diteruskan, dapat memberikan dampak negatif.

Contoh nyatanya, ketika kamu sudah merasa sangat lelah karena berpikir keras atau bekerja terlalu lama, kamu merasa kamu layak untuk makan fast food. Dalam bayanganmu, fast food dapat memberikan rasa senang. Contoh lainya, melewatkan olahraga karena tidur sepertinya lebih enak sehabis bekerja seharian.

Tubuh akan memberikan reaksi ketika kamu sudah bekerja atau berpikir keras melampaui kemampuan tubuh. Beberapa tandanya adalah pelebaran pupil yang berkurang dan bersikap impulsif.

Selain itu, beberapa tanda lain yang menunjukkan kelelahan sebagai akibat dari berpikir keras adalah:

– Mood lemah dan lesu.
– Perasaan cemas yang berkepanjangan.
– Tidak bisa berpikir jernih.
– Lekas marah.
– Kesulitan memproses dan mengelola emosi.
– Penurunan motivasi atau produktivitas kerja.
– Kesulitan berkonsentrasi dan mengingat informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya