SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca panas. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius, termasuk genetika, pola makan, tingkat aktivitas fisik  hingga cuaca panas. Kok bisa? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Menurut para ahli, suhu yang lebih tinggi dapat secara signifikan meningkatkan risiko masalah jantung.  Dan penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, bahkan menemukan bahwa gelombang panas selama empat hari dapat menggandakan kemungkinan serangan jantung yang fatal.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Konsultan ahli jantung di The Harley Street Clinic, Dokter Rodney Foale, mengatakan suhu panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan akibat panas, dan sengatan panas, yang membebani sistem kardiovaskular.

“Dehidrasi mengurangi volume darah, berpotensi menyebabkan tekanan darah rendah dan peningkatan detak jantung. “Stres terkait panas juga dapat meningkatkan beban kerja jantung dan memperburuk kondisi kardiovaskular yang ada,” ujarnya dilansir dari Express dan dikutip dari Bisnis.com pada Senin (21/8/2023).

Dia memperingatkan gejala yang harus diwaspadai yang bisa menandakan masalah jantung yang terkait dengan panas.

Menurutnya mengapa cuaca panas berbahaya bagi jantung, karena panas membebani sistem kardiovaskular dengan melebarkan pembuluh darah, meningkatkan detak jantung, dan menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit melalui keringat.

Ini bisa membuat jantung stres, meningkatkan tekanan darah, dan memengaruhi sirkulasi.  “Perhatikan gejala-gejala seperti detak jantung yang cepat, pusing, kelelahan, mual, kebingungan, keringat berlebih, nyeri dada, dan sesak napas. Ini menunjukkan stres terkait panas pada jantun, “ paparnya.

Menghindari dehidrasi adalah kuncinya, kata Dr Foale.

Agar tetap terhidrasi dan menjaga kesehatan jantung dalam cuaca panas, Anda harus memprioritaskan asupan air secara teratur, memilih makanan kaya air, membatasi minuman manis dan beralkohol, melakukan aktivitas di luar ruangan selama musim dingin dan mengenakan pakaian ringan.

Pilih sumber protein tanpa lemak seperti ikan, unggas, dan kacang-kacangan untuk mendukung kesehatan otot dan mengurangi asupan lemak jenuh.  Biji-bijian utuh seperti quinoa dan beras merah menawarkan energi dan serat yang berkelanjutan, bermanfaat bagi kadar kolesterol.

Makanan kaya antioksidan seperti buah beri dan kacang memerangi stres oksidatif yang disebabkan oleh cuaca panas.  Foale juga memperingatkan terhadap aktivitas tertentu selama cuaca panas.

“Selama cuaca panas, individu harus menghindari paparan suhu tinggi dalam waktu lama, terutama selama jam-jam puncak panas,” katanya.

Aktivitas fisik berat yang membebani sistem kardiovaskular, seperti olahraga intens atau angkat berat, harus diminimalkan.

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat jantung tegang, jadi moderasi sangat penting.  Merokok harus dihindari, karena memperburuk fungsi jantung dan paru-paru, menambah tekanan panas.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Waspada! Cuaca Panas Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya