SOLOPOS.COM - Ilustrasi kue kering lebaran. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Memeriahkan Hari Raya Idulfitri, masyarakat Indonesia menyuguhkan beragam makanan untuk menyambut tamu dan handai tolan yang datang ke rumah. Makanan tersebut antara lain kue kering seperti nastar, putri salju, kastengel dan sebagainya.

Makanan yang dihidangkan sebagai makanan ringan tersebut memang memiliki rasa yang enak. Sehingga makanan ini cukup digemari untuk dimakan pada saat momen Lebaran tersebut. Tapi, mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebih juga tetap tidak baik bagi tubuh.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Penting juga bagi kamu untuk mengetahui nilai kandungan gizi dan kalori agar bisa memperhitungkan seberapa banyak kewajaran dalam mengonsumsi makanan tersebut.

 

Kalori kue Lebaran

Ditulis Hellosehat, kalori kue kering berbeda-beda, tergantung jenisnya. Setiap jenis kue menggunakan bahan dan komposisi yang berbeda.

Namun, satu hal yang pasti sebagian besar kue Lebaran tinggi lemak, karbohidrat, dan garam. Lemak dan garam berasal dari margarin dan mentega, sedangkan karbohidratnya berasal dari tepung dan gula. Jika makan terlalu banyak,asupan kalori harian Anda bisa berlebih.

 

Berikut daftar kalori berbagai jenis kue kering Lebaran.

  • Kalori nastar nanas: 75 kkal per buah, 224 kkal per porsi sebanyak 3 buah.
  • Kalori kastengel: 21 kkal per buah, 64 kkal per porsi sebanyak 3 buah
  • Kalori putri salju: 30 kkal per buah, 60 kkal per porsi sebanyak 2 buah.
  • Kalori lidah kucing: 18 kkal per buah, 91 kkal per porsi sebanyak 5 buah.
  • Kalori butter cookies: 32 kkal per buah, 160 kkal per porsi sebanyak 5 buah.
  • Kalori semprong: 38 kkal per buah, 113 kkal per porsi sebanyak 3 buah.
  • Kalori kue kacang: 24 kkal per buah, 76 kkal per porsi sebanyak 3 buah.

Nastar merupakan kue lebaran dengan total kalori paling tinggi. Nastar juga termasuk makanan berkalori sedang karena total kalorinya sekitar 100–399 kkal.

Kue kering juga termasuk makanan kalori kosong, artinya makanan ini tinggi kalori, tetapi rendah zat gizi yang diperlukan tubuh.

 

Bahaya mengonsumsi kue Lebaran berlebih

Sulit memang menahan godaan untuk tidak ngemil banyak kue kering selama menjelang atau saat Idulfitri. Namun, mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, seperti kue kering, berisiko menimbulkan bahaya kesehatan berikut.

 

  1. Berat badan berlebih

Tidak dapat dipungkiri bahwa konsumsi camilan berlebih bisa membuat berat badan naik. Pasalnya, asupan kalori harian Anda bertambah.

Bila tidak diimbangi dengan olahraga, makan berlebih bisa menyebabkan surplus kalori. Kalori yang masuk dari makanan lebih besar daripada kalori yang keluar untuk aktivitas fisik.

Kalori kue Lebaran yang terlalu banyak dan tidak digunakan untuk aktivitas fisik akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

Akibatnya, lemak di tubuh menumpuk dan menyebabkan berat badan naik.

 

  1. Gula darah naik

Kalori kue Lebaran yang tinggi berasal dari terigu dan gula pasir yang digunakan.

Terigu merupakan jenis tepung dari gandum yang telah digiling dan dibuang lapisan luarnya. Hal ini membuat kadar seratnya terbuang dan hanya tersisa pati.

Sebagai karbohidrat, gula dan pati memang menjadi sumber energi utama. Namun, tubuh akan memecah gula dan pati menjadi glukosa ke pembuluh darah.

Konsumsi kue kering yang terlalu banyak bisa membuat gula darah melonjak naik. Kondisi ini bisa membahayakan pemilik diabetes.

 

  1. Kolesterol meningkat

Selain tinggi kalori, kue Lebaran kaya akan lemak trans dan lemak jenuh. Kandungan ini berasal dari margarin dan mentega.

Menurut American Heart Association, kedua jenis lemak ini bisa diubah tubuh menjadi kolesterol jahat.

Tak hanya itu, asupan tinggi gula pun juga meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Padahal, kolesterol baik diperlukan untuk menyerap kolesterol jahat di dalam darah dan membawanya ke liver, lalu liver akan membuangnya dari dalam tubuh.

Akibatnya, kolesterol pun naik. Anda bisa merasakan keluhan seperi kaki dan tangan mudah kesemutan, otot dan dada nyeri, dan gampang lelah.

 

  1. Gigi rusak

Konsumsi kue kering berlebih juga bisa menyebabkan gigi berlubang. Asupan gula akan memicu bakteri di dalam mulut untuk menghasilkan asam.

Nah, asam ini bisa mengurangi kadar mineral pada gigi. Akibatnya, gigi pun keropos dan berlubang.



Selain itu, bakteri yang mengumpul akan membentuk lapisan kotoran yang disebut plak. Plak akan mengeras dan menjadi karang gigi.

Gigi berlubang bisa menyebabkan bakteri berkumpul dan menyebabkan infeksi. Lama-kelamaan, infeksi menyebabkan gusi bernanah dan membuat gigi harus dicabut.

 

  1. Jerawat

Mengonsumsi makanan tinggi tepung dan gula bisa meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Selain itu, gula darah yang tinggi bisa menyebabkan minyak berlebih di kulit. Minyak dan peradangan inilah yang bisa memicu jerawat.

Studi besar terbitan Journal of the American Academy of Dermatology (2009) juga mengamati bahwa 2.258 pasien Amerika Serikat yang mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik bisa mengurangi jerawat pada 87 peserta.

Sebanyak 91 peserta lainnya menyatakan mereka mengurangi pengobatan jerawat setelah mengonsumsi makanan rendah gula.

 

Cara aman mengonsumsi kue Lebaran



Kalori kue kering memang tinggi dan kaya gula serta lemak. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakalinya agar tidak menambah risiko masalah kesehatan.

 

Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti.

  • Hanya makan seporsi kue dalam sehari.
  • Kurangi atau hindari mengonsumsi minuman manis sebagai pendamping.
  • Pilih kue dengan taburan gula sesedikit mungkin.
  • Hanya makan kue lebaran setelah makan berat agar hasrat konsumsi makanan manis berkurang.
  • Buat kue lebaran rendah gula di rumah.

Kalori kue Lebaran cukup tinggi bila dikonsumsi lima buah per hari. Makan kue kering terlalu banyak berisiko menambah berat badan, kolesterol tinggi, dan jerawatan.

Untuk itu, hanya batasi konsumsi harian kue kering sebanyak tiga buah per hari. Hal ini juga menjaga asupan gula dan lemak yang harus dibatasi.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya