SOLOPOS.COM - Ayam bakar bumbu rujak Warung Makan Mbah Mo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ayam bakar bumbu rujak Warung Makan Mbah Mo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ayam bakar bumbu rujak Warung Makan Mbah Mo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Satu lagi variasi menu olahan daging ayam hadir di Kota Bengawan. Warung Makan Mbah Mo di Jl RM Said Solo yang baru beroperasi Januari 2013 menyuguhkan ayam bakar bumbu rujak.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Menu ini boleh dibilang spesial. Menggunakan bahan utama daging ayam kampung. Racikan bumbunya pun meresap sampai ke dalam. Setiap bagian daging terasa empuk. Bahkan dengan teknik memasak yang ciamik membuat daging bisa mengelupas dari tulang. Bila biasanya daging ayam bagian dada terasa tetap alot setelah diolah, tidak demikian dengan menu ini.

Pemilik Warung Makan Mbah Mo, Andi Tjondro P, saat ditemui Solopos.com, menguraikan proses pembuatan ayam bakar bumbu rujak warisan orang tuanya. Proses pertama mengolah daging ayam dengan cara dibacem menggunakan bumbu rempah dan santan kelapa. Proses ini setengah jalan alias hanya sampai setengah matang. Setelah itu daging ayam dibacem lagi hingga matang menggunakan racikan rempah tambahan.

Setelah matang, daging ayam didinginkan sekitar satu jam. Tahap selanjutnya daging dibakar sembari diolesi kaldu hasil proses bacem. Proses pembakaran tidak boleh sembarangan, melainkan harus menggunakan arang. Sebab proses ini harus pelan dan menggunakan api kecil.

Setelah dirasa bumbunya meresap, sajikan saat masih hangat. Hasil akhir ayam bakar bumbu rujak bercita rasa pedas dan gurih. Menu ini bisa disuguhkan dengan pendamping sambal bawang pedas. Kombinasi bumbu rempah dan bawangnya mantap. Dinamakan bumbu rujak lantaran Andi menambahkan cabai dalam racikan bumbu rempah dan santan. Biji-biji cabai yang menempel di olesan dagingnya menandakan cita rasa menu ini.

“Keunggulan menu ini adalah dagingnya yang empuk dan sarat bumbu,” ungkap Andi.

Pada prinsipnya ayam bakar bumbu rujak mengadopsi menu olahan ayam yang berkembang di Jawa Timur (Jatim). Bedanya, menu ayam di Jatim tidak dibakar sebelum disantap. “Kalau di Jatim menu ini disajikan dengan sedikit kuah hasil proses bacem,” imbuh dia.

Selain ayam bumbu rujak, di Warung Makan Mbah Mo tersedia ayam bakar manis. Menu ini disajikan dengan sambal terasi. Tekstur daging ayam menu ini begitu lembut dan sarat cita rasa bumbu. Lagi-lagi pemilik warung menggunakan bahan utama ayam kampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya