Lifestyle
Senin, 17 September 2018 - 19:37 WIB

Baby Blues? Atasi dengan Cara Ini

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO-</strong><em>Baby blues</em> merupakan salah satu gangguan jiwa ringan. Kondisi yang ditandai dengan emosi naik turun, mudah menangis dan lebih sensitif ini lumrah dialami ibu seusai melahirkan. Walau begitu, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan guna mengurangi <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180720/485/928910/makan-malam-maksimal-jam-9-turunkan-risiko-kanker" title="Makan Malam Maksimal Jam 9 Turunkan Risiko Kanker">risiko</a> <em>baby blues</em>. Apa saja?</p><p><strong>Siap dengan realita</strong><br />"Yang bikin stres itu ketika tidak sesuai dengan realita. Misalnya pas hamil enggak mau naik berat badan lebih dari 15 kg, eh ternyata naik. Terkait ini, boleh ada target tapi fleksibel juga," jelas psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana, seperti dikutip dari <em>liputan6.com</em>, belum lama ini.</p><p><strong>Perbaiki komunikasi dengan pasangan</strong><br />Anak adalah buah cinta dari suami dan istri, maka saat mengasuh bayi libatkan juga suami. Vera menyarankan untuk mendiskusikan peran pasangan ketika akan dan saat hamil.<br />"Diskusikan pembagian peran, tugas suami. Jadi saat anak sudah lahir, suami lebih <em>supporting</em>," katanya saat berbicara tentang <em>baby blues</em>.</p><p><strong>Siapkan support system</strong><br />"Mungkin ada yang mengatakan awalnya enggak mau dibantu, mau mengasuh anak sendiri. Ternyata setelah dijalani enggak bisa. Sebaiknya menerima kondisi itu. Dan saat hamil bilang ke support system seperti <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180823/489/935765/keluarga-korban-mercy-vs-honda-beat-anak-eko-nangis-terus" title="Keluarga Korban Mercy vs Honda Beat: Anak Eko Nangis Terus">keluarga</a> atau sahabat saat hamil,’Eh nanti bantuin ya kalau aku enggak bisa sendiri’," papar Vera.</p><p><strong>Siap dengan informasi di awal-awal memiliki anak</strong><br />Ibu yang baik itu memiliki informasi tepat dari sumber yang tepat. Jadi, penting bagi seorang ibu mengetahui informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi. "Tahu juga bahwa sebulan atau tiga bulan pertama bakal kurang tidur," kata Vera.<br />Jangan lupakan juga, hal-hal <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/496/933580/beda-31-tahun-cantiknya-istri-maruf-amin-yang-sederhana-dan-bersahaja" title="Beda 31 Tahun, Cantiknya Istri Ma’ruf Amin yang Sederhana dan Bersahaja">sederhana</a> yang mesti ada di hari pertama di rumah bersama sang bayi. Bila tidak siap, hal itu bisa saja membuat uring-uringan.</p><p><strong>Rileks</strong><br />"Coba untuk rileks, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Ada yang dengan jalan kaki, ada dengan meditasi," katanya. </p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif