SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menaiki mobil yang terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). (Antara-Fakhri Hermansyah)
Solopos.com, SOLO — Musibah banjir melanda sejumlah kawasan di Indonesia awal 2020 ini. Di Jabodetabek, musibah banjir bahkan menelan 16 korban jiwa.
Dalam Islam, ada doa khusus untuk menghadapi bencana, termasuk banjir. Dukutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (2/1/2020), Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa berikut saat tertimpa musibah:
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wa akhlif lii khairan minhaa.
Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.
Dalam hadits riwayat Muslim itu disebutkan bahwa barang siapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik.
Di sisi lain, umat Islam juga dianjurkan membaca doa saat hujan deras dan khawatir akan terjadi banjir. Berikut doa saat hujan deras dan khawatir akan banjir:
Allaahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allaahumma 'alal aakaami wal jibaali, waz zhiraabi, wa buthaanil awdiyati, wa manaabitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dikutip Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib,
Doa tersebut dibaca oleh Nabi Muhammad SAW saat khotbah Jumat berlangsung dan seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras selama kurang lebihi enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.