SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Memproduksi mainan fiber bukan hanya seperti membuat mainan plastik biasa. Fiber biasanya dipakai untuk membangun sebuah mainan besar, paling tidak seukuran playground di mal atau taman terbuka. Inilah yang membuat bisnis ini membutuhkan kepercayaan tinggi dari pelanggan. Berikut pengalaman dari para pelakunya dalam merintis usaha.

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menyiapkan skill

Sebagian pemilik usaha ini adalah para lulusan pendidikan teknik. Meskipun lebih sering dianggap sebagai kerajinan, pembuatan mainan fiber mutlak memperhitungkan soal keamanan. Perhitungan faktor keamanan inilah yang membutuhkan pengetahuan teknik tinggi. Bukan hanya dalam pembuatan alat fibernya, tapi juga kekuatan material menahan berat, torsi dan beban lain. Menurut, Sugiyono, perlu waktu lama untuk mendidik para tenaga ahlinya.

 

Menyiapkan tawaran produk

Seperti halnya produsen jasa lainnya, pengusaha fiber perlu memasang katalog produk, khususnya dari proyek yang pernah dikerjakannya. Di dunia internet, ini diperlukan untuk meyakinkan orang. Hampir semua pengusaha membeberkan katalog produknya secara online.

 

Menetapkan harga

Harga dari berbagai pengusaha fiber umumnya hampir seragam. Untuk proyek waterboom besar mereka menetapkan tarif rata-rata Rp400 juta hingga Rp500 jutaan. Sedangkan produk-produk kecil biasanya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp7 juta.

 

Keuntungan

Harga biasanya ditentukan oleh panjang dan kesulitan pembuatan. Jika dihitung dari seluruh total biaya produksi, keuntungan biasanya bisa dicapai antara 10% hingga 20% dari nilai penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya