Lifestyle
Rabu, 26 Desember 2012 - 01:15 WIB

Baru Lahir Bayi Dipisahkan dengan Ibu Bisa Tingkatkan Stres

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA–Melahirkan, merupakan momen yang membahagiakan bagi seorang ibu.  Ibu dan bayi yang sama-sama sehat tidak seharusnya dipisahkan seusai proses persalinan dilalui. Sebab jika bayi dipisahkan dari sang ibu, 6 jam setelah dilahirkan, akan membuat stresnya meningkat.

Advertisement

“Setelah inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan, maka dilanjut dengan rawat gabung selama 24 jam. Artinya selama 24 jam dalam jangkauan ibu,” kata dr. Utami Roesli SpA SpA, IBCLC, FABM , IBCLC, FABM.

Hal itu disampaikan dia usai talkshow ‘Ibuku, InspirASIku- a Tribute to #NenekASI’ yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Save The Children Indonesia di FX Lifestyle X’nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (25/12/2012)

“6 Jam saja dipisahkan akan meningkatkan gelombang stres hingga dua kali lipat,” sambung dr Utami.

Advertisement

Jika stres, maka daya tahan tubuh bayi akan berkurang. Karena itu tidak ada alasan memisahkan ibu dan bayi yang sama-sama sehat.

“Saat melahirkan pilihlah rumah sakit yang tidak memiliki kamar bayi sendiri,” lanjut ibu dari 3 anak itu.

Dia menyarankan agar dua jam pertama bayi dilahirkan, sang ayah membisikkan di telinga bayi kata-kata yang baik dan doa. Misalnya bagi yang Muslim, melantunkan adzan di telinga bayi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif