SOLOPOS.COM - Ilustrasi (reuters)

Ilustrasi (reuters)

Asupan gizi pada anak terutama balita sangat penting. Selain menopang aktivitas si anak, gizi anak akan sangat menentukan kondisi daya tahan tubuh dan  kesehatan si anak selanjutnya.

Promosi Top! BRI Masuk Daftar 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024

Ciri-ciri Anak kurang gizi:
1. Kurang Energi Protein Ringan :
Dalam tahap ini, ciri ciri penderita belum tampak jelas. Yang paling jelas adalah berat badan turun 20% dari berat badan normal sesuai usia.
2. Kurang Energi Protein Sedang :
Berat badan akan turun sekitar 30% persen dari berat normal. Selain penurunan berat badan, tanda lain yang umum terlihat yaitu wajah pucat, rambut kemerahan.
3. Kurang Energi Protein Berat :
Terbagi menjadi 2 yakni, kurang sekali (marasmus) dan kwashiorkor.
Marasmus ditandai dengan penurunan berat badan anak hingga 40% persen dari berat normal. Sementara itu, kwashiorkor ditandai dengan penurunan berat badan, pembengkakan kaki, rambut memerah dan mudah dicabut, mata rabun dan kornea kering dan kadang terdapat borok.
Biasanya penderita diikuti gejala tekanan darah rendah atau anemia, infeksi, diare yang sering terjadi, kulit mengerak dan pecah sehingga keluar cairan dan pecah-pecah di bagian sudut bibir.

Kekurangan gizi pada balita  bisa dihindari dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan serta memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi anak.

(berbagai sumber)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya