Lifestyle
Kamis, 23 Februari 2023 - 16:36 WIB

Bayi Obesitas Kenzi di Bekasi Jadi Sorotan Warganet, Ini Kata Pakar

Astrid Prihatini Wd  /  Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi Kenzi mengalami obesitas. (Tangkapan layar Youtube Trans7)

Solopos.com, SOLO-Bayi obesitas di Kabupaten Bekasi, Muhammad Kenzi Alfaro, jadi sorotan dan memancing iba warganet. Ibunya, Pitriah, 40, mengungkapkan awal mula anak bungsunya itu memiliki bobot tubuh hingga 27 kg.

Menurut Pitriah awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.

Advertisement

“Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir,” kata Pitriah di kediamannya, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (23/2/2023).

Bayi Kenzi di Bekasi mulai mengalami kenaikan berat badan tidak normal saat dia berusia enam bulan sebelum akhirnya menjadi obesitas saat usianya satu tahun empat bulan sekarang ini.  Saat itu, menurutnya, dalam sepekan bobot anaknya naik 1 kg-2 kg.

Advertisement

Bayi Kenzi di Bekasi mulai mengalami kenaikan berat badan tidak normal saat dia berusia enam bulan sebelum akhirnya menjadi obesitas saat usianya satu tahun empat bulan sekarang ini.  Saat itu, menurutnya, dalam sepekan bobot anaknya naik 1 kg-2 kg.

Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi. “Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus,” katanya.

Setelah itu Kenzi diajarkan mengunyah bubur bayi instan dan camilan pada usia tujuh bulan. Porsi makanan yang diberikan, dinilainya juga masih normal.

Advertisement

Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Pitriah juga mengaku memberi jajanan berupa jajanan dari warung kepada Kenzi. Berat badannya pun meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.

“Saya kasih ciki kentang yang seribuan juga di warung, buat iseng-iseng ngemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia tidak habis kok sebungkus,” katanya.

Meski bayi Kenzi di Bekasi mengalami obesitas, Pitriah bersyukur putranya itu tidak pernah sakit. Kendati demikian dia mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lain.

Advertisement

Sementara itu menurut spesialis gizi klinik dr Johanes Chandrawinata obesitas pada anak di bawah usia lima tahun biasanya disebabkan oleh kelainan genetik. “Kegemukan pada anak di bawah 5 tahun yang  gemuknya itu luar biasa itu disebabkan oleh kelainan genetik. Pengobatannya tentunya harus diperiksa dulu kelainan genetiknya apa? Sehingga dapat diberikan obat yang sesuai. Jadi saran saya untuk kasus ini saran saya periksa dulu kelainan genetiknya apa yang memicu obesitas tersebut?” tuturnya seperti dikutip dari kanal Youtube Trans7 Lifestyle pada Kamis (23/2/2023).

Unggahan video yang memperlihatkan bayi Kenzi di Bekasi yang mengalami obesitas itu mendapatkan simpati dari banyak warganet. “Ya Allah namanya bayi tertarik sama apapun benda makanan bukan berarti dikasih semua ke dia apalagi ciki. Bahaya banget. Kasian Kenzie,” tulis akun abuya bunda di kanal Youtube Trans7 Lifestyle.

“Kasihan.. orang tua jangan begitu senang anaknya berat badan diluar normal seperti itu, itu adalah penyakit berat badan tidak sesuai umur,” tulis akun evy nysvia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif