SOLOPOS.COM - Ilustrasi salt therapy di rumah. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Bagi kamu yang memiliki masalah pernapasan kamu dapat mengatasinya dengan melakukan terapi garam atau salt therapy atau halotherapy di rumah, ketahui caranya. Simak ulasannya di info sehat berikut ini.

Terapi garam merupakan salah satu pengoabatan yang sudah lama dilakukan oleh orang-orang pada zaman dahulu. Pengobatan ini sangatlah mudah dimana seseorang hanya perlu duduk dan bersantai di kursi dan bernapas dengan normal dan membiarkan molekul-molekul kecil garam terhirup.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Seorang pakar pernapasan dari Rumah Sakit Idraprastha Apollo, New Delhi, India,  Nikhil Modi, mengatakan bahwa garam dapat mengatasi masalah pernapasan seseorang.  “Terapi garam telah membantu meningkatkan fungsi pernapasan dan status imunologi pasien. Hal ini membuatnya sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan,” kata Nikhil Modi melansir dari Tata Chemical, Kamis (24/8/2023).

Sebelum melakukan salt therapy di rumah, perlu diketahui bahwa garam yang biasanya digunakan untuk terapi ini adalah garam batu alami. Meskipun konsumsi garam terlalu banyak dapat membahayakan tubuh, dalam terapi garam partikel garam yang dihirup hanya masuk ke sistem pernapasan dan bukan saluran pencernaan. Garam ini akan hilang melalui lendir. Tidak ada risiko kesehatan karena partikel garam yang terhirup sangatlah kecil.

Berikut ini cara melakukan salt therapy di rumah dikutip dari Select Salt pada Kamis (24/8/2023):

1. Mandi garam

Cara mandi garam yang benar adalah dengan membersihkan dan mempersiapkannya tubuh terlebih dahulu dengan mandi seperti pada umumnya. Tujuannya adalah untuk membersihkan sisa-sisa kulit mati, kotoran yang menempel, minyak, menghilangkan parfum, sisa sabun, atau kondisioner.
Selanjutnya kamu dapat mengisi bak mandi mu dengan air yang hangat. Semakin hangat airnya, semakin mudah garamnya larut.

Kemudain kamu perlu menambahkan garam mandi sebanyak 1 kg hingga 2 kg ke dalam bak mandi. Biasanya garam yang digunakan untuk mandi ialah garam, laut, garam himalaya merah muda, atau garam epsom.  Penting untuk tidak menambahkan sabun, sampo, bathbomb, busa mandi, atau apa pun yang akan melawan efek peremajaan garam mandi.

Satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah minyak esensial seperti minyak kayu putih atau minyak lavender, kamu dapat menambahkan minyak esensial itu hingga 3 tetes ke dalam bak mandi dengan menambahkan minyak esensial ini dapat meningkatkan pengalaman mandi  dan juga dapat menenangkan kulit.

Berendamlah selama 20 menit hingga 30 menit, sekitar sekali sepekan ketika kamu baru mencobanya. Namun jika sudah terbiasa, kamu bisa mandi garam hingga 3 kali sepekan.

2. Menggunakan neti pot

Neti pot adalah wadah yang dirancang khusus untuk membersihkan lendir dari hidung, neti pot ini biasanya terbuat dari keramik dan memiliki ukuran yang relatif kecil yang menampung larutan air garam, yang memungkinkan kamu memasukkan larutan garam melalui setiap lubang hidung, untuk mendetoksifikasi dan mengeluarkan racun dan lendir dari saluran hidung sehingga dapat mengurangi peradangan.

Kamu dapat menggunakan neti pot hingga dua kali sehari. Untuk mencegah hal-hal yang justru merugikan ketika menggunakan neti pot ini, Global News menyarankan untuk hanya menggunakan air suling, steril, atau air matang sebelumnya dalam larutan garam yang digunakan untuk membilas sinus.

3. Nasal spray

Cara berikutnya melakukan salt therapy di rumah adalah  dengan nasal spray.  Ini merupakan metode yang lebih mudah dan sederhana untuk melakukan terapi garam dirumah. Beberapa orang lebih menyukai metode ini karena lebih sederhana dan tidak mengharuskan kamu untuk merebus air untuk menyiapkan larutan garam seperti yang dilakukan pada neti pot. Kamu hanya perlu membeli nasal spray ini di apotik kemudian semprotkan nasal spray tersebut ke setiap lubang hidung sambil menarik napas dalam-dalam.

4. Berkumur dengan air garam

Hal ini mungkin terlihat sangat sederhana, namun sangat bermanfaat jika kamu tengah menderita gatal atau sakit tenggorokan, baik karena infeksi bakteri atau virus.
Mengutip dari Mayo Clinic, mereka merekomendasikan untuk mencampurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam meja ke dalam 1/4 hingga 1/2 cangkir air hangat, lalu berkumur dengan larutan tersebut selama 30 detik lalu meludahkannya. Ulangi hal tersebut beberap kali.

5. Minum air garam

Minum air hanya memerlukan larutan air hangat dan garam yang tidak beryodium. Cara ini hanya merupakan terapi jangka pendek dan sebaiknya tidak digunakan secara rutin.  Healthline melaporkan bahwa minum air garam hangat dapat memberikan efek detoksifikasi, efek pencahar, dan dapat membantu mengatasi sembelit atau gangguan usus. Selain itu air garam hangat bersifat diuretik alami dan akan membuat tubuh dehidrasi. Selama proses pembuangan cairan melalui sistem pencernaan, endokrin, dan saluran kemih, racun dikeluarkan dari tubuh.

Lakukan hal ini di pagi hari dengan memasukan beberapa hal seperti:
– Larutkan dua sendok teh garam tidak beryodium (seperti garam Pink Himalaya atau garam laut) dalam satu liter air hangat.
– Tambahkan perasan lemon untuk meningkatkan rasa, jika diinginkan.
– Minumlah ramuan tersebut secepat mungkin saat perut kosong.

6. Menggunakan inhaler garam

Cara salt therapy di rumah berikutnya adalah memakai inhaler garam. Inhaler garam juga dikenal sebagai himalayan salt inhaler merupakan sebuah alat yang memungkinkan kamu untuk menghirup partikel garam mikron, dengan menghirup udara segar yang ditarik melalui lapisan garam. Saat kamu menghirup udara melalui dari alat ini, kelembapan di udara yang lewat menyerap partikel garam mikroskopis, dan masuk ke saluran pernapasan mu.

Menghirup garam untuk sementara dapat meredakan gejala yang berhubungan dengan asma, alergi, kondisi sinus, demam, dan berbagai kondisi pernapasan lainnya. Sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Pneumologia menunjukkan bahwa inhaler garam, yang digunakan hingga 30 menit setiap hari selama lima hari seminggu dalam tiga bulan, menunjukkan perbaikan gejala yang signifikan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (COPD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya