SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu menyusui. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar tidak mengganggu kegiatan menyusui buah hati Anda, ketahui cara mengatasi mastitis seperti diidap Ria Ricis. Sebagai ibu muda yang sedang menyusui, Ria Ricis mengalami penyakit ini.

Hal ini diungkapkannya melalui kanal Youtubenya. Adik Oki Setiana Dewi itu juga mengungkapkan gejala yang dirasakannya. “Kalo dari mataku ya aku tidak melihat radang. Aku tuh kayak hopeless gitu, aku udah pumping malem-malem aku udah kayak habis tenaga karena waktu itu aku udah sempat demam, batuk, dan pilek. Makanya aku sempat pakai masker. Terus payudara dalam keadaan nyeri. Setengah bengkak. Tapi itu udah tiga empat hari berturut-turut enggak sembuh-sembuh gitu,” bebernya dikutip dari kanal Youtube Ricis Official pada Rabu (7/9/2022).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Melansir Mayo Clinic, mastitis adalah kondisi peradangan yang bisa menyebabkan infeksi pada jaringan payudara. Tidak hanya sebabkan gejala seperti yang disebutkan di atas, mastitis juga dapat sebabkan demam hingga 38 derajat Celcius dan membuat ibu menyusui jadi kesulitan untuk menyusui bayinya. Kondisi ini tidak hanya bisa dialami ibu menyusui, tetapi juga wanita biasa, bahkan pria.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Mastitis yang Diidap Ria Ricis

Simak tips kali ini untuk mengetahui cara mengatasi mastitis pada ibu menyusui. Hal ini agar tidak mengganggu kegiatan menyusui sang buah hati.

Berikut ini tipsnya seperti dikutip dari halodoc.com pada Rabu (7/9/2022):

1. Jika mengidap mastitis, maka sebaiknya susui bayi sesering mungkin dengan posisi menyusui yang benar supaya tidak menambah nyeri pada payudara. Jika kamu menunda menyusui atau beralih ke susu formula, maka hal ini membuat gejala mastitis semakin parah.

2. Jika tidak sedang menyusui, kamu bisa pompa ASI dengan menggunakan tangan. Mereka tidak disarankan memompa menggunakan alat karena bisa memperparah nyeri.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Mastitis yang Diidap Ria Ricis

3. Kenakan bra yang longgar dan nyaman ketika menyusui. Sebaiknya gunakan bra dari bahan katun yang menyerap keringat.

3. Kompres payudara dengan air hangat untuk mengurangi nyeri, ini biasa membuat ibu lebih rileks, dan memperlancar aliran ASI sehingga penyumbatan berkurang.

4. Pijat lembut payudara untuk memperlancar aliran ASI dan membantu ibu lebih rileks.

5. Pastikan untuk selalu konsumsi makanan bergizi dan cukup minum air putih. Selain itu, beristirahatlah juga selama bayi tidur untuk memulihkan kondisi ibu.

6. Minta dokter untuk meresepkan obat pereda nyeri dan demam yang aman dikonsumsi ibu menyusui. Selain itu, ibu menyusui dapat diresepkan antibiotik. Namun, hal ini bisa membuat bayi menjadi lebih gelisah dan mudah rewel.

Mastitis adalah infeksi pada jaringan payudara yang cukup umum terjadi selama masa menyusui. Umumnya kondisi ini terjadi ketika bakteri, seringkali dari mulut bayi, masuk ke saluran susu melalui celah di puting susu.

Baca Juga: Bisakah Kanker Payudara Kambuh Seperti Dialami Olivia Newton-John?

Infeksi payudara paling umum terjadi satu hingga tiga bulan setelah melahirkan, tetapi dapat terjadi pada wanita yang belum melahirkan dan pada wanita setelah menopause. Penyebab lain infeksi termasuk mastitis kronis dan bentuk kanker langka yang disebut inflamasi karsinoma.

Pada wanita sehat, mastitis jarang terjadi. Namun, wanita dengan diabetes, penyakit kronis, AIDS, atau gangguan sistem kekebalan tubuh lebih rentan mengalaminya. Sekitar 1 hingga 3 persen ibu menyusui pun mengalami mastitis. Pembengkakan dan kesalahan dalam pengosongan payudara ketika menyusui juga dapat menyebabkan masalah dan memperparah gejalanya.

Mastitis kronis umumnya terjadi pada wanita yang tidak menyusui. Pada wanita pascamenopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan kronis pada saluran di bawah puting. Perubahan hormon dalam tubuh juga menyebabkan saluran susu tersumbat oleh sel-sel kulit mati. Saluran tersumbat ini membuat payudara lebih mudah sebabkan terjadi infeksi bakteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya