Lifestyle
Senin, 21 Juni 2021 - 15:00 WIB

Begini Cara Mengelola Limbah Masker Sebelum Dibuang ke Tempat Sampah

Astrid Prihatini Wd  /  Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuang limbah masker di tempat sampah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Agar tak menjadi media persebaran virus corona, kita harus mengetahui cara mengelola limbah masker sebelum dibuang ke tempat sampah. Sebagaimana diketahui selama masa pandemi Covid-19 ini jumlah sampah medis ini mengalami peningkatan.

Selain peningkatan jumlah, masalah lain yang harus diperhatikan adalah pengelolaan limbah masker tersebut masih berantakan sehingga berpotensi bisa menjadi media persebaran Covid-19.

Advertisement

Sebelumnya Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono memaparkan masalah lain dari limbah akibat pandemi Covid-19 adalah pembuangan dan pengolahan yang berantakan, baik limbah masker bekas masyarakat atau medis dari rumah sakit. Yang berbahaya adalah risiko sampah infeksius pada lingkungan.

Menurut Ratih Asmara Ningrum dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, virus Corona dapat bertahan hidup selama 7 hari di permukaan bagian dalam masker bedah. Jika limbah masker bedah tak ditangani dengan baik tentu berpotensi menjadi media persebaran virus corona.

Advertisement

Menurut Ratih Asmara Ningrum dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, virus Corona dapat bertahan hidup selama 7 hari di permukaan bagian dalam masker bedah. Jika limbah masker bedah tak ditangani dengan baik tentu berpotensi menjadi media persebaran virus corona.

Baca Juga: 6 Aktivitas Ini Meningkatkan Risiko Penularan Covid-19

Nah untuk mengelola limbah masker ini sebelum dibuang ke tempat sampah bisa dimulai dari lingkup rumah tangga. Lalu caranya bagaimana?

Advertisement

1. Siapkan tempat sampah tertutup khusus untuk limbah masker dan sampah infeksius lainnya, lalu beri lapisan kantong plastik yang sudah diberi tanda.

2. Pisahkan limbah masker/infeksius dengan sampah rumah tangga.

3. Bungkus limbah infeksius tersebut sebelum dibuang ke dalam tempat sampah.

Advertisement

4. Gunakan kantong plastik berwarna kuning, jika tipis gunakan rangkap dua dan tutuplah dengan rapat.

5. Beri tanda limbah infeksius.

Baca Juga: Begini Cara Isolasi Mandiri di Rumah Meski Fasilitas Terbatas

Advertisement

6. Maksimal dua hari sekali atau jika sudah terisi tiga perempatnya maka ikatlah kantong plastik tersebut.

7. Semprot dengan disinfektan sebelum diserahkan kepada petugas kebersihan.

8. Sebelum mengganti dengan plastik baru di dalam tempat sampah tertutup itu, terlebih dulu semprotlah tempat sampah itu dengan disinfektan.

Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, Sp P(K), FCCP, setiap rumah harus menyediakan wadah khusus untuk membuang limbah infeksius, seperti masker.

"Rumah tersebut harus sudah menyediakan wadah, tempat limbah-limbah yang dianggap infeksius," ujar Alex, belum lama ini.

Baca Juga: Ngeri! Ini 5 Ciri-Ciri Orang Ditaksir sama Jin

"Kami mewaspadai penyalahgunaan daur ulang. Jangan nanti masker-masker yang ada di desa, APD yang di desa tidak dikelola dengan baik, jatuh ke pihak ketiga dan kelihatannya masih bagus, didaur ulang. Ini harus kita cegah," tutur Alex.

Selain berisiko terhadap penyalahgunaan daur ulang, limbah masker medis juga dapat merusak lingkungan serta meningkatkan risiko penularan virus Corona jika tidak dikelola dengan benar.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif