SOLOPOS.COM - Ilustrasi muazin sedang azan. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO-Saat mendengar azan dianjurkan dan disunahkan untuk menjawab azan tersebut, lalu bagaimana caranya sesuai tuntunan Rasulullah? Simak ulasannya di tentang Islam kali ini.
Tak hanya berfungsi sebagai panggilan salat berjamaah, azan juga dapat memperbarui iman seseorang setiap harinya. Sebab itu, menurut penegasan Praktisi Tasawuf KH M. Luqman Hakim, umat Islam dianjurkan untuk menjawab azan dengan cara menirukannya.
“Kenapa kita diwajibkan menirukan azan setiap mendengar azan digemakan di masjid atau musholla dekat Anda? Karena kita memang harus memperbaharui iman kita setiap hari,” ujar Kiai Luqman dikutip NU Online, Jumat (7/7/2023).
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda tentang cara menjawab azan yang artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” [HR. Bukhari- Muslim]
Dalam hadis yang lain juga dijelaskan mengenai cara menjawab azan yang artinya: Dari Sahabat Umar tentang keutamaan ucapan Azan hendaklah yang mendengarkan azan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hay’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, “Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billah.” [HR. Muslim].
Dari kedua hadis ini dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang mendengarkan azan disunahkan untuk menjawab azan. Adapun cara menjawab azan adalah dengan mengucapkan lafal azan seperti yang dikumandangkan oleh muazin. Dan pada saat muazin mengumandangkan lafal haya alash sholah dan haya alal falah. Maka tidak dijawab dengan kata yang sama melain dengan mengucapkan hauqolah. Yaitu Laa Hawla Wa Laa Quwwata Illa Billahil aliyin adzim.
Dikutip dari umma.id, adapun di antara keutamaan orang azan dan menjawab azan adalah bisa masuk surga seperti keterangan dalam hadis yang artinya: “Kami pernah bersama Rasulullah SWT, lalu Bilal berdiri mengumandangkan azan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga’” (HR. An-Nasai)