Begini Dampak Perselingkuhan Orang Tua pada Anak, Jangan Disepelekan!

Solopos.com, SOLO-Perselingkuhan yang dilakukan orang tua ternyata memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis anak, karena itu jangan disepelekan. Karena itu sebagai orang tua perlu berhati-hati dalam menjalani bahtera rumah tangga. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Sebagaimana diketahui kabar perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett membuat publik terkejut. Banyak yang menduga jika perselingkuhan tersebut berawal dari cinta lokasi alias cinlok.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Banyak warganet menyesalkan hubungan gelap yang terjalin di antara mereka berdua lantaran mereka telah terikat pernikahan dan memiliki anak. Bukan hanya menyakiti pasangan mereka, hal itu juga menyakiti perasaan buah hati mereka.

Banyak orang tua yang mungkin merasa anaknya belum mengerti apa-apa. Padahal, anak tentu bisa merasakan jika hubungan orangtuanya sedang tidak baik-baik saja. Termasuk ketika ada orang ketiga atau terjadi perselingkuhan di antara orang tua mereka.

Agar terhindar dari tindakan tak terpuji tersebut, ketahui sejumlah dampak negatif perselingkuhan yang dilakukan orang tua pada anak berikut ini seperti dikutip dari halodoc.com pada Kamis (22/6/2023):

1. Ada Jarak Emosional

Ketika perselingkuhan terjadi,  hubungan suami istri pun berubah. Pasangan yang dikhianati mengalami badai emosi.  Ayah atau ibu yang biasanya ceria berubah menjadi pendiam dan lebih suka menyendiri. Ketika hubungan orang tua sedang buruk, anak pasti akan menyadari dan merasakannya.

Perselingkuhan dalam pernikahan menciptakan jarak emosional. Selama waktu ini, orang tua mungkin tidak lagi menanggapi anak-anak mereka dengan cara yang biasa mereka lakukan.  Pasangan yang dulu sangat didukung sekarang mungkin dicueki dan menjadi sasaran ledakan emosi. Hubungan yang dulu tampak tak bisa ditembus perlahan menjadi batu, dan ini bisa dirasakan oleh anak.

2. Malu dan Sakit Hati

Dampak lain perselingkuhan orang tua pada anak adalah buah hati merasa malu atau sakit hati. Sama seperti pihak pasangan yang diselingkuhi, anak juga akan mengalami rasa sakit dan dikhianati. Rasa malu dan sakit hati dapat membungkam seorang anak. Karena masih dianggap sebagai hal yang tabu, seorang anak sering dibiarkan menderita dalam kesunyian sendirian.

3. Merasa Marah

Sama seperti pasangan yang diselingkuhi, anak juga akan merasa marah saat mengetahui salah satu orang tuanya berkhianat. Respons khas mereka biasanya adalah marah dan menjauh dari orangtua yang selingkuh.

Beberapa anak mungkin menyalahkan pihak orangtua yang diselingkuhi, dan menduga bahwa ia telah melakukan kesalahan, sehingga pasangannya selingkuh.

4. Kebingungan

Dampak lain dari perselingkuhan orang tua pada  anak adalah kebingungan. Anak mungkin merasa sudah melakukan yang terbaik dan menurut pada orang tua, tapi kenapa keluarganya tetap hancur?

5. Keraguan

Dampak lain perselingkuhan orang tua pada anak adalah anak sulit percaya orang lain. Pengkhianatan dan kurangnya kepercayaan tidak hanya mempengaruhi pasangan tetapi juga anak-anak. Anak-anak akan jadi sering ragu dan sulit untuk memercayai orang lain.

Kepercayaan yang rusak di antara orang tua dapat membuat anak takut untuk menjalin hubungan di kemudian hari. Seiring bertambahnya usia anak-anak, ini dapat memanifestasikan dirinya dalam ketidakpercayaan terhadap lawan jenis.

6. Kemungkinan untuk Selingkuh Juga di Masa Depan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Issues pada 2015 menemukan bahwa anak-anak yang orang tuanya tidak setia dua kali lebih mungkin untuk tidak setia.

Ada hal menarik yang disampaikan psikolog klinis Ana Nogales, penulis Parents Who Cheat: How Children and Adults are Affected When Their Parents Are Unfaithful. Ia menilai anak yang tumbuh dalam keluarga dengan perselingkuhan memiliki dampak jangka panjang. Terutama dalam hal bagaimana mereka memandang hubungan romantis dan kemampuan mereka untuk mempercayai pasangan di masa depan.