Lifestyle
Rabu, 5 Januari 2022 - 11:20 WIB

Begini Fenomena Spirit Doll atau Boneka Arwah dalam Kebudayaan Jawa

Astrid Prihatini Wd  /  Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ivan Gunawan. (Instagram/@ivan_gunawan)

Solopos.com, SOLO-Jika saat ini masyarakat dihebohkan dengan keberadaan spirit doll atau boneka arwah, maka sebenarnya dalam kebudayaan Jawa hal itu bukanlah fenomena baru. Sebagaimana diketahui sejumlah artis mengadopsi boneka tersebut, salah satunya adalah desainer Ivan Gunawan.

Dalam kebudayaan Jawa kuno telah mengenal dan mengakui keberadaan boneka arwah ini. Hal ini lantaran masyarakat pada masa itu memang sudah mempercayai hal tersebut.

Advertisement

Dalam mitologi Jawa ada perilaku supranatural menggunakan media visual, seperti boneka untuk berdialog dengan entitas arwah.  Bahkan, di daerah lain juga terdapat fenomena permainan supranatural dengan menggunakan boneka atau visualisasi wujud manusia.  Ia mencontohkan, di kebudayaan Jawa boneka yang dipercaya sebagai media mendatangkan arwah adalah Jalangkung. Sedangkan, di daerah lain disebut Nini Thowok atau Nini Thowong.

Baca Juga: Bukan Hanya Ivan Gunawan, Deretan Artis Ini Juga Hobi Mengoleksi Boneka

Advertisement

Baca Juga: Bukan Hanya Ivan Gunawan, Deretan Artis Ini Juga Hobi Mengoleksi Boneka

“Jalangkung itu terbuat dari gayung atau di Jawa disebut dengan siwur [alat untuk mandi] yang terbuat dari bathok [kulit kelapa] dan diberikan ragangan kayu untuk tangan. Kalau Jalangkung itu dipersonifikasikan sebagai figur laki-laki maka boneka arwah yang personifikasinya perempuan disebut dengan Nini Thowok,” ujar pemerhati budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drs. Tundjung Wahadi Sutirto, M.Si, seperti dikutip dari uns.ac.id, Rabu (5/1/2022).

Tundjung mengatakan keberadaan boneka arwah dalam kebudayaan Jawa erat kaitannya dengan perkembangan animisme dan dinamisme.  Dalam berbagai khasanah dan pustaka sejarah disebutkan sejak zaman Mesolitikum sudah muncul kepercayaan terhadap kekuatan roh.

Advertisement

Kemudian, hadirnya paham Hindu-Buddha semakin memperkaya kepercayaan terhadap roh yang sebelumnya sudah ada. Hal ini, menurut Tundjung, mendorong manusia untuk hidup dan membangun harmonisasi dengan entitas roh.

Hasil harmonisasi itulah yang kemudian melahirkan perilaku menghadirkan roh dalam visualisasi diri orang dan boneka atau benda bertuah. “Dalam tradisi seni pertunjukkan menghadirkan roh dalam penampilannya banyak dijumpai di Jawa seperti Jathilan, Sintren, Jaran Kepang dan sebagainya,” kata Tundjung.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Fobia Boneka dan Cara Mengatasinya

Advertisement

Ia menyampaikan, kisah dalam dunia pewayangan juga memperkuat kepercayaan penjelmaan roh pada alam kehidupan duniawi. Tidak hanya itu, Tundjung menyebut ada boneka arwah bernama Ca Lai Gong dalam kebudayaan Tiongkok yang turut dipercaya dapat menghadirkan arwah.

“Misalnya, bagaimana kisah pewayangan tokoh Bambang Ekalaya yang menciptakan patung Durna sebagai visualisasi guru yang mahir mengajarkan memanah dan lebih unggul daripada Arjuna yang berguru kepada Durna secara biologis,” terangnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif