SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Pasar KlewerSolo untuk berbelanja kebutuhan menjelangLebaran, Selasa (26/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO — Apakah wajib hukumnya memakai baju baru saat Hari Raya Idulfitri atau Lebaran tiba?
Baju baru sudah menjadi tradisi saat Hari Raya Idulfitri tiba. Tradisi ini bagi masyarakat Indonesia sulit ditinggalkan. Apalagi mereka juga mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa dibelanjakan untuk baju baru.
Bahkan, ada yang beranggapan jika tak mengenakan baju baru saat Lebaran ada yang kurang.
Lalu, apakah hukumnya wajib memakai baju baru saat Lebaran?
Lalu, apakah hukumnya wajib memakai baju baru saat Lebaran?
Baca Juga: Salat Idulfitri Zaman Belanda: Sempat Dilarang, Warga Pantang Menyerah
Menurut Nahdlatul Ulama di situs resminya, NU online, dalam sebuah hadis disebutkan Rasullulah SAW menganjurkan umat muslim untuk mengenakan pakaian terbaiknya di Lebaran.
Baca Juga: Bukan Minal Aidzin, Ini Hlo Ucapan Selamat Idulfitri yang Benar
Selain hadis itu, ada pula hadis yang menceritakan sahabat Ibunu Umar RA soal hukum memakai baju baru saat Lebaran.
“Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya.” (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih).
Baca Juga: Purworejo Ternyata Pernah Jadi Ibu Kota Jawa Tengah, Begini Ceritanya
Maka dari itu, pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim An-Nafawi menyebut mengenakan baju baru saat Lebaran hukumnya dianjurkan.
“Yang dimaksud dengan ‘baju baik’ (yang disunahkan) dalam hari raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam.” (Lihat Ahmad bin Ghunaim An-Nafawi, Al-Fawakihud Dawani).
Baca Juga: Kapan Mudik Mulai Dikenal oleh Masyarakat Indonesia?
Memakai baju baru saat Lebaran dipercaya mempunyai tiga hikmah. Pertama, sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Kedua untuk mengagungkan hari raya. Ketiga untuk mengagunkan malaikat yang hadir di sekeliling manusia pada hari raya.