Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah tips untuk membantu anak agar pulih dari trauma setelah mengalami perundungan. Untuk menjaga kesehatan mental anak korban bulllying, simak ulasannya di tips parenting kali ini.
Kasus perundungan atau bullying pasti selalu memiliki dampak yang sangat buruk bagi korban. Baik secara fisik maupun secara psikis.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Maraknya kasus bullying terhadap anak membuat kita para orang dewasa merasa miris. Salah satunya yang belum lama ini terjadi seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibakar temannya ketika ingin jajan di warung. Hal ini menyebabkan si anak mengalami luka bakar di punggung hingga ke bagian bokong. Selain mengalami luka fisik korban juga mengalami trauma psikologis.
Agar dampaknya tidak berkepanjangan, berikut ini sejumlah tips membantu anak pulih dari trauma perundungan dikutip dari hellosehat.com pada Sabtu (15/7/2023):
1. Buat anak merasa aman
Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan rasa trauma pada anak adalah dengan menciptakan suasana aman serta yakinkanlah Si Anak bahwa kejadian tersebut telah berlalu dan saat ini ia sudah aman.
2. Tetaplah tenang
Tips selanjutnya membantu anak pulih dari trauma perundungan adalah berusaha bersikap tenang di hadapannya. Jika Anda menunjukkan kekhawatiran atas hal tersebut dapat membuat si kecil merasa berada di situasi yang buruk.
Cobalah untuk tidak membahas hal-hal yang membuat anak cemas. Namun jika ingin menanyakan kronologi kejadian yang anak alami, lakukanlah secara perlahan dan pastikan ia dalam kondisi siap.
3. Usahakan tetap beraktivitas seperti biasa
Meskipun hal ini tidak mudah cobalah secara perlahan untuk kembali ke rutinitas Anda bersama si kecil, seperti makan dan menonton TV bersama.
4. Beri pengalihan perhatian
Untuk menghilangkan trauma perundungan pada anak lebih cepat berikan ia sesuatu yang dapat mengalihkan perhatiannya. Seperti mengajaknya melakukan aktivitas yang ia sukai seperti bermain atau menonton film kartun kesayangan. Dengan begitu, korban dapat melupakan kejadian-kejadian buruk tersebut.
5. Beri perhatian khusus
Misalnya seperti pelukan agar ia merasa lebih aman dan nyaman atau jika mereka takut tidur sendiri Anda dapat biarkan ia tidur bersama Anda.
6. Jauhkan dari hal-hal yang berhubungan dengan penyebab trauma
Agar segera mengatasi trauma pada anak, tentu saja kita harus menjauhkan segala hal yang membuat korban mengingat kejadian-kejadian yang ia alami. Misalnya tidak menonton berita dan menghindarkan ia dari pembicaraan tentang kejadian tersebut.
7. Pahami reaksi anak terhadap trauma
Tips selanjutnya bantu anak pulih dari trauma perundungan yaitu pahami reaksi anak terhadap trauma. Jadi reaksi anak terhadap trauma pun perlu diperhatikan. Anda dapat memberitahu si kecil secara perlahan agar rasa trauma tersebut hilang.
8. Berbicara pada anak
Cara lainnya untuk membantu menghilangkan trauma pada anak yakni dengan mendengarkan cerita dan memahami perasaan mereka. Sebisa mungkin untuk tidak memarahi Si Anak jika ia terus menanyakan hal yang sama itu menandakan bahwa ia sedang kebingungan dan mencoba memahami apa yang terjadi. Jangan lupa untuk menggunakan kata-kata yang mudah untuk dipahami si anak.
9. Mengikuti terapi khusus
Jika trauma tidak segera ditangani dengan tepat hal tersebut dapat berkembang menjadi gangguan mental. Kondisi ini disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD) pada anak. Maka peran dari ahli sangatlah dibutuhkan saat tersebut agar trauma yang dialami korban tidak terbawa hingga dewasa.