SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit asam lambung. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Publik kerap menganggap mag atau sakit lambung merupakan penyakit sepele, padahal mereka belum tahu bahayanya, termasuk apakah bisa bersifat mematikan atau tidak.

Baru-baru ini publik dibuat geger dengan karyawan BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar, Rahmi, yang meninggal dunia di kamar indekosnya di Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, diduga karena sakit mag akut. Menurut keterangan polisi, korban diketahui memiliki sakit asam lambung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan rekan korban yang sehari sebelumnya menemani korban periksa kesehatan di RS Jati Husada Jati, Jaten.

Terkait hal tersebut, apakah betul sakit mag bisa mematikan dan berbahaya?

Mengutip penjelasan di laman resmi Ciputra Hospital, mag merupakan gangguan pencernaan dengan gejala umum seperti rasa sakit yang membakar di bagian tengah perut. Tidak hanya sakit, gejala lain mungkin juga dirasakan seperti, mulas, refluks asam, serta gangguan pencernaan lainnya.

Penyakit mag tergolong penyakit ringan, dan tidak sampai menyebabkan kematian. Pengobatan menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri H. pylori, melakukan diet, serta merubah gaya hidup dapat membantu proses penyembuhan penyakit mag. Namun, kondisi ini dapat mengancam jiwa bila terjadi pendarahan pada saluran pencernaan.

Ada beberapa gejala yang dialami seseorang ketika mengalami mag hingga perdarahan yang bisa berbahaya dan mengancam jiwanya. Berikut ini di antaranya.

1. Warna feses akan lebih gelap dan lengket.
2. Muntah yang tampak seperti bubuk kopi dan mengandung darah di dalamnya.
3. sakit perut di bagian atas.
4. Kulit terasa dingin dan lembab.
5. Merasa lelah.
6. Detak jantung cepat.
6. Pingsan atau merasa pusing.

Menurut penjelasan Ciputra Hospital, jika mag tidak dirawat dengan tepat bisa berbahaya dan menyebabkan kematian. Apalagi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kematian akibat mag, sepeti penggunaan obat antinflamasi atau pereda nyeri berkepanjangan, infeksi bakteri H. pylori, dan mengalami sindrom Zollinger-Ellison (ZES).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya