SOLOPOS.COM - Hailey Bieber kena strok gara-gara pil KB. (Instagram/@haileybieber)

Solopos.com, SOLO-Model Hailey Bieber kena strok disebut sebagai efek samping pil KB. Benarkah pil kontrasepsi ini bisa menimbulkan dampak seperti itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dokter mendiagnosa istri Justin Bieber itu mengalami Transient Ischemic Attack (TIA) atau terjadi gumpalan darah kecil di otaknya.  Saat didiagnosa, dokter sempat bertanya kenapa dirinya memiliki gumpalan darah di otak, dia menyadari kalau dirinya baru saja mulai mengonsumsi pil kontrasespi.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Selama ini strok tidak pernah dikaitkan dengan pil KB, lantaran efek samping pil KB selama ini hanyalah peningkatan berat badan atau jerawatan. Namun ternyata, ada sebuah kasus di mana seorang wanita berusia 23 tahun usai minum pil KB malah kena stroke.

Melansir metro.co.uk, seorang wanita ternama Hannah McGrath – kini usianya 27 tahun – sempat dilaporkan mengalami strok setelah mengonsumsi pil KB selama 6–8 pekan. Saat kasus mengerikan itu terjadi, Hannah masih 23 tahun. Awalnya ia hanya merasa sakit kepala seperti migrain, namun lama-kelamaan mengalami tangan kiri sering berkedut hingga tubuh sulit bergerak.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Penelitian Pil KB Pria di Indonesia dan Dunia

Setelah mendapatkan pemeriksaan MRI, Hannah ternyata mengalami pembekuan darah di otak sehingga ia terkena serangan strok hingga dua kali. Usianya yang masih terbilang muda untuk mengalami strok akhirnya membuat wanita tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan lain untuk memeriksa penyebab pasti kondisinya saat itu.

Menanggapi kasus sejumlah wanita muda kena strok sebagai efek samping minum pil kontrasepsi, dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter mengatakan bahwa mungkin saja hal itu terjadi, apalagi bila yang dikonsumsi adalah pil KB generasi lama.  “Pil KB adalah pil yang berisi hormon dan dibedakan menjadi dua generasi, yakni generasi lama dan baru. Untuk pil KB generasi lama, efek samping yang bisa timbul meliputi kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan penggumpalan darah yang dapat berujung pada stroke,” jelasnya seperti dikutip dari klikdokter.com pada Rabu (4/5/2022).

Baca Juga: Amankah Pil KB untuk Pria? Ini Penjelasannya

Lantas, bagaimana dengan pil KB generasi baru? Anda tidak perlu khawatir, karena pil KB generasi baru mengandung kadar hormon yang lebih rendah sehingga risiko terjadinya efek samping juga sangat minim.

“Meski begitu, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi pil KB generasi baru secara sembarangan. Anda tetap wajib berkonsultasi terlebih dulu pada dokter sebelum memilih dan mengonsumsi pil KB,” ujar dr. Karin.

Bukan cuma bisa menimbulkan penggumpalan darah, bikin jerawatan maupun berat badan bertambah, pil KB juga bisa menyebabkan terjadinya efek samping di bawah ini:

1. Muncul flek antara siklus haid. Kondisi ini terjadi karena rahim sedang beradaptasi pada dinding endometrium yang lebih tipis dan tubuh sedang beradaptasi pada perubahan hormon.
2. Nyeri kepala. Setiap jenis dan dosis pil KB dapat memberikan gejala nyeri kepala yang berbeda-beda. Sebagai pencegahan, penggunaan pil KB dengan dosis yang rendah dapat membantu mengurangi terjadinya nyeri kepala.

Baca Juga: Kelompok Wanita Ini Tidak Boleh Minum Pil KB, Siapa Saja?

3. Gangguan haid. Pil KB dapat menyebabkan Anda telat haid.
4. Perubahan cairan vagina. Cairan vagina untuk “pelumas” dapat bertambah banyak atau justru menurun setelah konsumsi pil KB.
5. Nyeri payudara. Ukuran payudara dapat menjadi lebih besar (bengkak), bahkan menyebabkan rasa nyeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya