SOLOPOS.COM - Ilustrasi membuat larutan gula garam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Beberapa waktu lalu beredar narasi anjuran minum oralit saat sahur lantaran bisa mencegah munculnya rasa haus ketika menjalankan ibadah puasa. Bagaimana faktanya? Simak ulasannya di tips puasa Ramadan kali ini.

Sebelumnya, salah satu narasi terkait oralit mencegah dehidrasi di-posting oleh pemilik akun Twitter @sdenta.  “Tip puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokus ibadah,” demikian bunyi narasi itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bahkan gara-gara narasi yang beredar di media sosial itu sempat terjadi panic buying. Sejumlah orang memborong obat tersebut sehingga oralit langka di pasaran.  Akibatnya harga pun menjadi naik. Banyak juga masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga obat untuk dehidrasi dan penderita diare itu.

Lantas, benarkah minum oralit saat sahur dapat membantu orang yang berpuasa terhindar dari haus?  Dokter Telinga Hidung Tenggorok (THT) Muslim Kasim menjelaskan oralit tidak bisa mencegah haus saat berpuasa. Narasi tersebut keliru.

“Sifatnya Oralit adalah oral rehydration [larutan rehidrasi]. Jadi kalau kita mengalami dehidrasi maka kita mengonsumsi oralit, tapi BUKAN utk Mencegah Haus!,” demikian isi keterangan dokter Muslim Kasim yang dimuat di akun Instagram resminya @dr.muslimkasim pada 24 Maret 2023 dan dikutip dari Antara pada Selasa (4/4/2023).

Dokter dengan akun Instagram terverifikasi itu bahkan memperingatkan adanya efek samping bagi tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi obat dengan bahan campuran gula dan garam tersebut. Terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi.

“Oralit jika dikonsumsi berlebihan padahal tubuh tidak kekurangan elektrolit atau tidak mengalami dehidrasi selama puasa justru bisa berbahaya. Minum oralit berlebihan dapat menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh lebih tinggi dari ambang normal dan menyebabkan mual muntah serta mengganggu kesehatan,” ujar dokter Muslim Kasim.

Hal kurang lebih senada diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, terkait narasi soal anjuran minum oralit saat sahur itu. Dia mengatakan oralit tidak diperuntukkan mencegah dehidrasi selama berpuasa di bulan Ramadan.

“Jadi, kalau kita mengalami dehidrasi, maka kita mengonsumsi oralit, tapi bukan untuk mencegah,” kata Ari Fahrial Syam seperti dikutip dari Antara pada Selasa (4/4/2023).

Pernyataan itu disampaikan Ari merespons kicauan warganet yang mengatakan bahwa minum oralit setiap sahur saat Ramadan ampuh membantu tubuh agar tidak haus dan lemas selama berpuasa.  Ari yang kini berpraktik di beberapa rumah sakit swasta di Jakarta memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Yang harus diperhatikan bahwa oralit itu mengandung garam dan gula. Jadi pada orang-orang tertentu, yang misalnya punya masalah diabetes, gulanya bisa naik,” katanya.

Ia mengatakan oralit juga mengandung bahan baku campuran garam. “Kalau dia mempunyai hipertensi, maka tekanan darahnya bisa tinggi,” katanya.

Narasi yang menyatakan bahwa oralit bisa mencegah dehidrasi, kata Ari, merupakan informasi yang keliru.  “Oralit itu tujuannya untuk dehidrasi, jadi orang yang dehidrasi minum oralit agar dehidrasi tidak tambah parah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya