SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita tidur nyenyak. (Freepik)
Solopos.com, SOLO-Benarkah mengonsumsi suplemen melatonin bisa bikin cepat tidur dan lebih nyenyak? Bagi Anda yang mengalami gangguan tidur, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Jutaan orang di dunia menderita insomnia, suatu kelainan yang membuat mereka sulit untuk tertidur atau tertidur. Di Amerika Serikat, kondisi ini menyerang hampir 30% orang dewasa—data menunjukkan bahwa hampir 15% orang dewasa di AS mengalami kesulitan tidur hampir setiap malam.
Sebelumnya ketahui terlebih dahulu melatonin adalah hormon yang membantu tubuh Anda mengetahui kapan harus tidur dan bangun setiap hari. “Melatonin bertugas menjalankan jam [internal], dan sangat penting untuk mengatur ritme sirkadian Anda,” kata koordinator program doktoral fisiologi dan nutrisi terapan di Universitas Memphis Marie van der Merwe dikutip dari health.com pada Selasa (23/1/2024).
Tubuh Anda memproduksi melatonin saat Anda terpapar kegelapan, namun paparan cahaya di malam hari dapat menghalangi produksi melatonin. “Inilah mengapa penting untuk memantau berapa banyak waktu yang Anda habiskan di ponsel sebelum tidur,” jelas van der Merwe.
Tubuh Anda memproduksi melatonin saat Anda terpapar kegelapan, namun paparan cahaya di malam hari dapat menghalangi produksi melatonin. “Inilah mengapa penting untuk memantau berapa banyak waktu yang Anda habiskan di ponsel sebelum tidur,” jelas van der Merwe.
Melatonin mungkin berkontribusi pada fungsi tubuh lainnya, namun para ahli tidak tahu apa lagi pengaruh melatonin di luar tidur.
Jadi benarkah mengonsumsi suplemen melatonin bisa bikin tidur lebih nyenyak? “Meskipun melatonin dapat membantu beberapa orang yang kesulitan mengatur jadwal tidurnya, melatonin tidak dapat memperbaiki semua gangguan tidur,” jelas van der Merwe.
Selain suplemen, melatonin dapat ditemukan pada makanan berikut:
– Telur
– Ikan
– Kacang-kacangan
– Beberapa jamur
– Beberapa biji-bijian
Sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen melatonin untuk bikin tidur lebih nyenyak. Van der Merwe mencatat bahwa masalah tidur mungkin disebabkan oleh sesuatu yang tidak dapat diperbaiki oleh melatonin. Kesulitan tidur telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, depresi, dan kondisi kesehatan lainnya.
Jadi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah penyakit yang mendasari—atau obat lain yang Anda pakai—mempengaruhi masalah tidur Anda.
Dokter Anda juga dapat membantu Anda menilai waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen magnesium, suplemen melatonin, atau kombinasi keduanya.
“Melatonin [seharusnya] ditingkatkan pada malam hari,” jelas van der Merwe.
“Jadi Anda perlu mengonsumsi suplemen tersebut pada waktu yang sangat spesifik di siang hari. Jika Anda mengonsumsi melatonin di pagi hari, Anda mengacaukan seluruh jam [internal],” tegasnya.
Meskipun melatonin bisa bikin tidur lebih nyenyak telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan seseorang sebelum Anda meminumnya untuk mengetahui apakah melatonin dapat membantu Anda.
“Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa ini bukanlah obat tidur,” kata van der Merwe. “Anda memengaruhi mesin intrinsik tubuh Anda—Anda secara perlahan menyesuaikannya agar berfungsi secara optimal—jadi sangat penting bagi orang-orang untuk merenungkan apa yang mungkin menjadi masalahnya.”